BREBES. – Gus Yasin mengunjungi warga terdampak banjir didampingi istri Ning Nawal Arafah Yasin dan Bupati Brebes Idza Priyanti serta para pengurus Korkab Santri Gayeng, Jumat petang (19/02), Mengenakan sepatu boot, Gus Yasin berjalan kaki menyusuri jalan desa yang licin dan tergenang lumpur, sembari menyerahkan bantuan bahan makanan pokok kepada sejumlah warga terdampak banjir.
Panglima Santri Gayeng Nusantara yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah itu meminta masyarakat di sepanjang aliran Sungai Babakan di Kecamatan Ketanggungan Brebes tetap waspada. Meskipun banjir bandang yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Ketanggunan sudah surut, tapi intensitas hujan di perkirakan masih tinggi.
“Kemarin dari BMKG sudah memperingatkan, bahwa 3 hari kedepan intensitas hujan tinggi. Sehingga beberapa daerah harus siaga, termasuk Brebes yang kemarin terjadi banjir bandang dan sekarang sudah surut. Bencana banjir bandang ini perlu diantisipasi,' katanya di sela tinjauan ke lokasi banjir di Desa Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
Ia juga menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jateng sudah koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Brebes dan instansi terkait, bahwa tanggul Sungai Babakan sepanjang 500 meter perlu ditinggikan, sehingga air tidak akan meluap dan masuk ke pemukiman warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes Nushyi Mansyur, mendesak adanya perbaikan tanggul Sungai Babakan. Hal itu karena tanggul sungai yang melintas di wilayah Ketanggungan itu, hingga sekarang belum ada perbaikan secara permanen.
Ia mengatakan, BBWS Cimanuk – Cisanggarung merencanakan pembangunan tanggul permanen akan dikerjakan pada tahun 2022 dan 2023. Karenanya, Pemkab Brebes mendesak agar pembangunan tanggul permanen di wilayah Katanggungan dipercepat pada tahun 2021.
Sejumlah desa di Kecamatan Ketanggungan, kata dia, terutama yang berada di sekitar aliran Sungai Babakan menjadi daerah langganan banjir akibat air sungai yang meluap. Bahkan banjir bandang yang terjadi pada Selasa (17/02), menerjang lima desa di Kecamatan Ketanggungan. Yakni, Desa Ketanggungan, Padakaton, Karangmalang, dan Dukuhturi.
“Kondisi sekarang sudah surut, hanya beberapa rumah yang masih ada genangan lumpur. Sekarang kami sedang bersama-sama membersihkan lumpur yang ada di rumah-rumah warga,” katanya.
Salah seorang warga korban banjir, Tajuwid mengaku sangat senang mendapat kunjungan dan bantuan berupa beras dari Gus Yasin. Bapak dua anak warga Desa Ketanggungan itu rumahnya tergenang banjir setinggi sekitar satu meter, pada Rabu sore kemarin, dan sekarang sudah surut, hanya di depan rumah masih ada genangan.
“Kami berharap Pak Wakil Gubernur dan Ibu Bupati menanggapi permintaan warga supaya ada perbaikan tanggul sungai,”pintanya.
Sementara itu, di sela-sela wawancara kami dengan Gus Yasin, beliau mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada teman-teman Santri Gayeng Kabupaten Brebes, “Sebenarnya merekalah yang menginisiasi untuk memberikan bantuan ini,”ungkap Gus Yasin. (*)