BLORA. – Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora terus berinovasi dalam upaya mendukung pemerintah mencegah persebaran COVID-19.
Salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah PWRI Blora berinovasi membuat masker merah putih bertuliskan “Laskar Wredatama Pe-duli COVID-19, Paris Van Blora”.
“Tadi pagi pengurus PWRI Blora, membagikan masker merah putih dengan tulisan, Laskar Wredatama peduli COVID-19, Paris Van Blora,” kata Ketua PWRI Blora, Bambang Sulistya, Senin (8/2) lalu.
Masker itu dibagikan kepada seluruh pengurus PWRI kabupaten, kecamatan dan kelurahan.
Menurut Bambang Sulistya, warna masker merah putih menunjukkan kecintaan, pengabdian, dedikasi dan loyal pada ibu pertiwi, Negara Kesa-tuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami gaungkan akronim Paris Van Blora. Itu mungkin aneh dan mem-buat penasaran. Akronim itu semua ada di Blora,” kata mantan Sekda Blora itu.
Paris Van Blora itu, jelas Bambang, dimaknai Paris dari Blora dengan penjabaran akronim (P), artinya Pariwisata.
“Aneka potensi wisata Blora perlu terus dikelola dan dikembangkan seperti sumur minyak tua, Goa Terawang, Kedung Pupur, Loko Tour dan lainnya. Semua itu menjadi ke-banggan Blora,” terangnya.
Kemudian (A), dimaknai sebagai Agribisnis karena di Blora banyak potensi untuk budi daya agro, seperti buah jambu madu, kelengkeng, dan durian.
“Bahkan saya usul nama buah seperti jambu madu itu diganti jambu Blora,” ucapnya.
Sedangkan (R), memiliki arti Ramah Tamah seperti yang tercermin dalam kehidupan warga Blora yang saling hormat, gotong royong dan saling sapa menjalin kekeluargaan.
Selanjutnya (I), artinya Inovasi. Warga Blora diharapkan bisa giat melakukan inovasi untuk hal yang positif dan berman-faat.
“Inovasi penataan dan mempercantik kota yang di-lakukan Bupati Blora Djoko Nugroho sangat luar biasa. Sedangkan (S), itu seni budaya. Blora punya seni barongan yang hampir semua warga sangat menyukai. Ka-rakter berani itu salah satu ciri orang Blora,” jelas dia.
Pihaknya, tambah Bambang, juga menyambut positif penjelasan Menteri Kesehatan (Men-kes) Budi Gunadi Sadikin terkait pemberian vaksin COVID-19 bagi orang lanjut usia (lansia).
“Kami keluarga besar PWRI Kabupaten Blora menyamput positif pen-jelasan dari bapak Menteri Kesehatan, kalau lansia sudah mendapat jatah vaksin,” ungkapnya.
Menurutnya, saat rapat pengurus PWRI kabupaten dengan memakai seragam batik terbaru khas Blora dan memakai mas-ker merah putih terbaru siap mendukung program vaksinasi lansia dan siap menerima vaksinasi yang pertama untuk kaum lansia.
“Saya, secara pribadi siap divaksin corona untuk lansia yang pertama,” tegasnya.
Diketahui, Menteri Ke-sehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin beri pernyataan soal pemberian vaksin COVID-19 bagi orang lanjut usia (lansia) yang dapat dimulai, Senin (8/2/2021).
Menkes menjelaskan vaksin baru dapat diberi-kan pada warga Lansia dikarenakan sebelumnya vaksin Coronavac baru dapat izin emergency use authorization (EUA) dari BPOM pertama kali untuk masyarakat usia 18-59 tahun. (*)