Blora, Diva.-
TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Temurejo Blora menerima setoran sampah rata-rata 24 ton per hari. 15 ton per bulan sampah itu berhasil didaur ulang. Sampah tersebut merupakan sampah domestik masyakarat. Seperti sampah rumah tangga dan sampah pasar.
Dengan sampah sebanyak itu, rata-rata pihaknya baru bisa mengelola sampah sebanyak 15 ton per bulan. Selain dikelola hingga menjadi pupuk kompos, sebagian sampah tersebut dikelola oleh para pemulung di dalam TPA.
”Produk (sampah, red) yang sudah lama itu bisa diolah menjadi kompos. Dengan waktu minimal tiga tahun otomatis sudah menjadi kompos,” jelas Kepala Seksi Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Blora Prih Hartanto, Sabtu (2/1/21).
Dia mengungkapkan delapan armada yang mengangkut sampah masyarakat sekitar Kecamatan Kota Blora dalam sehari setor dua kali. Satu truk rata-rata bertonase enam meter kubik.
”Enam meter kubik itu kira-kira 1,5 ton. Kalau delapan truk dikali rata-rata dua kali setoran, sekitar 24 ton per hari,” tuturnya kemarin.
Prih menambahkan kuantitas sampah masyarakat naik setelah aturan mengenai keramaian dilonggarkan pemerintah dan munculnya tempat keramaian baru. Seperti dibukanya lapangan Kridosono yang mulanya adalah stadion.
”Lapangan Kridosono kan menjadi tempat keramaian baru yang tentunya menghasilkan sampah. Belum lagi perumahan-perumahan baru. Tentu sampahnya semakin hari semakin besar,” kata dia. (*)