Bancaan di Makam Mbah Boyang dengan 18 Gunungan, Sedekah Bumi di Randublatung Dimeriahkan Seni Barongan

Korandiva-,- di Kelurahan yang digelar pada Jum'at Pon (30/5/2024) dimeriahkan dengan 18 gunungan yang dibuat dari hasil bumi, serta pementasan kesenian barongan Boyang Seto.

Selain itu kesenian Jawa yang juga turut tampil diantaranya gambyong oleh siswa SMK PSM, tari Tani yang berkabolarsi anak SD dengan siswa SMK PSM. Semua penampilan seni dipusatkan di depan Gedung Sasono Runenggo, Randublatung.

Dari depan Sasono Runenggo, 18 gunungan, barongan dan seluruh grup kesenian diarak keliling desa menuju tempat yang masi dianggap sakral yaitu peninggalan Mbah Boyang.

Kepala Kelurahan Randublatung Lasdi S.Sos pada kesempatan itu membeberikan arahan kepada peserta agar selama di perjalanan semuanya bisa menjaga ketertiban mulai start sampai tempat syukuran atau bancaan di Mbah Boyang.

Baca Juga:  Rafa Zaki Anaqi, Juara 1 OSN IPA yang Bercita-cita Jadi Masinis

“Saya yang dituakan di kelurahan ini, merasa lega dan senang dan terima kasih warga Randublatung kususnya yang sangat antosias menyambut acara yang setahun sekali dilaksanakan seperti hari ini,” pesan Lasdi.

Randublatung Drs, Bukri sebelum memberikan aba-aba pemberangkatan mengaku lega dan senang melihat kegiatan sedekah bumi pada siang itu yang dianggapnya sebagai wujud kerukunan dan kekompakan tiap-tiap RT. Mereka mau bergotong royong dan merangkai gunungan dari hasil bumi yang ada.

“Nanti saya hitung satu sampai tiga ya baru berangkat. Walaupun ini namun juga perlu dilestarikan karena kegiatan sedekah bumi ini menumbuhkan rasa kerukunan, kegotong royongan,” ucapnya.

“Sebentar lagi kita menghadapi Pilkada serentak, yaitu Pilgub dan Pilbub bulan Nopember 2024, agar semua warga bisa menjaga kerukunan,” pesan Bukri. (*).

Baca Juga:  Terpilih Secara Aklamasi, Kristiyuana jadi Perempuan Pertama Pimpin KNPI Blora