Ingin Sehat dan Bahagia? Lansia Harus Memiliki Pola Pikir Positif

.-

Pokja 1 Tim Penggerak menggelar seminar yang bertema “Hidup dan di masa lansia” di Pendopo rumah dinas Bupati Blora, Selasa (18/7/2023).
Seminar itu merupakan gebrakan baru yang memiliki nilai manfaat dan mulia.
Peserta yang hadir Ketua TP-PKK Blora Ainia Shalichah Arief Rohman, Ketua DWP Kabupaten Blora Ratnasari Irawadi, terkait dan pasangan lansia dari PKK Kecamatan seluruh Kabupaten Blora.
Kemudian berbagai termasuk dari Kabupaten masing-masing dua pasangan lansia.
Dalam laporannya ketua panitia Ratnasari Irawadi menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakan seminar untuk memberi motivasi kepada para lansia agar hidup sehat bahagia tetap produktif dan bermanfaat.
Kemudian dilanjutkan acara tunggal pencerahan dari nara sumber handal Martuti MM widya iswara ahli utama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng.
Walaupun sudah berumur 64 tahun namun penampilan dan semangatnya luar biasa seperti generasi melenial.
Ia mengawali dengan sebuah pertanyaan” Tanggal 29 Mei hari peringatan apa. Ada beberapa peserta yang menjawab .
Selanjutnya Martuti mengajukan pertanyaan lagi “Apa kesan bapak/Ibu tentang lansia”.
Berbagai jawaban yang keluar dari para peserta cenderung bernada negatif seperti loyo, sakit-sakitan, bingungan, ngrepoti, putus asa, suka mengeluh, stres dan tidak berguna.
“Mestinya kalau para lansia pingin sehat dan bahagia harus memiliki pola pikir atau mindset positif,” ujarnya.
Yaitu cara berpikir yang mempengaruhi perilaku dan sifat seseorang dalam menghadapi kehidupan sehari hari.
Ia mengingatkan kepada para peserta bahwa pola kerja pikiran kita seperti magnet akan menarik sesuatu yang berada disekitar diri kita.
Menurut hasil penelitian setiap hari manusia berpikir ada 60.000 pikiran dan hampir 80% berkonten negatif.
“Pikiran negatif akan berdampak langsung terhadap dan kebahagian hidup,” tambahnya.
Sehingga langkah yang cerdas dan bijaksana adalah mulai saat ini kita gelorakan semangat untuk membiasakan pola pikir positif dengan selalu mengucapkan kata kata bermantra positif terhadap jati diri para lansia.
Yaitu Semangat, Sehat, Bahagia,Tangguh dan Banyak gunanya. “Ingat bahwa umur itu angka,tua itu hanya rasa dan sehat bahagia itu pilihan kita,” tegasnya.
Sehingga pola pikir,sikap dan ucapan harus mampu kita kendalikan dalam pergaulan hidup sehari hari.
Karena jejak digital selama kita menjalani hidup tidak bisa kita hapus yang nantinya akan diwariskan dan dibaca oleh generasi penerus kita
Martuti menyarankan agar kita tetap sehat lahir batin dan sehat maka dapat melakukan hal-hal sebagai berikut, dalam hidup harus diisi oleh berbagai aktivitas yang bernilai positif dan bermanfaat bagi orang lain, jangan bermalas-malasan apalagi hanya suka mengeluh dan menghujat itu semua hanya akan membuat hidup makin nestapa.
“Bangun terus komunikasi yang ramah lingkungan dengan berbagai elemen masyarakat,” tuturnya.
Makin banyak teman hidup makin sehat dan bahagia. Jangan pernah berhenti berolah raga dan jadikan olah raga sebagai kebutuhan hidup.
Lakukan istirahat yang cukup dan berkualitas serta penuhi makanan bergizi dan seimbang serta hindari makanan yang terlalu manis ,asin dan berkolesterol tinggi.
Sementara cara untuk mengembangkan dan menjaga mindset positif pada diri kita. Martuti pun menyarankan berbagai langkah
Pertama, isilah hidup dengan selalu bersyukur untuk berterima kasih kepada Allah atas karunia yang dianugerahkanNya kepada kita.
“Dengan bersyukur akan memberikan perasaan tenang,damai dan pikiran kita akan makin jernih serta optimis dalam menghadapi persoalan kehidupan,” terangnya.
Dari aspek kesehatan orang pandai bersyukur akan menaikan diri dan kualitas hidup.
Kedua, hidup selalu berorientasi pada realita kehidupan hari ini dan hari esuk serta tutup rapat kehidupan masa lalu.Karena ada ungkapan dari orang bijak “jarak yang paling jauh dalam kehidupan adalah masa lalu”.
Masa kini adalah kenyataan yang harus kita hadapi untuk dikelola dengan baik dan masa depan adalah harapan yang harus kita gapai dengan doa dan perjuangan.
“Apapun hasilnya kita serahkan kepada Tuhan Yang Maha Bijaksana,” ungkapnya.
Ketiga, ciptakan hidup selalu tersenyum karena senyum dapat membangun hubungan dan menciptakan ikatan sosial dengan orang lain.
Ada ungkapan bijak, kapan saja dimanapun kamu berada senyumlah maka dunia akan tersenyum.
Karena saat kita tersenyum orang lain merasakan suasana nyaman dan damai. Dan senyum adalah ekspresi dari emosi positif yang memiliki banyak manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Senyum juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu mencegah stres dan depresi. “Hadapi kenyataan hidup dengan tetap menebar senyum yang penuh kasih sayang,” ucapnya.
Keempat, hilangkan perasaan takut dalam menghadapi perubahan zaman.Tetap bersemangat dan optimis serta selalu mencoba beradaptasi terhadap berbagai perubahan yang terjadi.
Kelima, berfikirlah bahwa kita selalu dapat mengatasi persoalan hidup dan akan menjadi pemenang dalam kehidupan. Gunakan tiga kata yang bermantra dan hebat dalam kehidupan sehari-hari, mohon maaf, terimakasih dan minta tolong.
Seminar yang bersejarah bagi para lansia ditutup dengan foto bersama , istri Bupati, para pantia dan para peserta seminar. (*).

Baca Juga:  Permudah Layanan kepada Masyarakat, Puskesmas Sambong Laksanakan 18 Inovasi