Bakti kami mahasiswa Gadjah Mada semua, Kuberjanji memenuhi panggilan Bangsaku, Di dalam Pancasilamu jiwa seluruh nusaku, Kujunjung kebudayaanmu kejayaan Indonesia.
Bagi kami almamater kuberjanji setia, Kupenuhi dharma bakti untuk ibu Pertiwi, Di dalam persatuanmu jiwa seluruh Bangsaku, Kujunjung kebudayaanmu kejayaan Nusantara.
***
HIMNE Gadjah Mada karya Suthasoma yang diaransemen RB. Sunarno itu, pada hari Minggu (21/5/2023) terdengar merdu di rumah pribadi H. Achlif Nugroho Widi Utama di Dukuh Jetis Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora. Pada acara halalbihalal.
“Ketika sedang menyanyikan lagu himne tersebut saya spontanitas jadi terharu karena teringat tahun 1976 atau 47 tahun yang lalu saat sedang mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa (Osma), diplonco dengan cara dibentak bentak dan disuruh oleh sinior untuk memanggul sepeda onthel sambil menunduk gara gara datang terlambat apel pagi,” ungkap Bambang Sulistya, Ketua PWRI Blora.
Mantan Sekda Blora itu teringat deritanya selama menjadi mahasiswa yang termasuk kasta sudra.
Dalam kesempatan itu, Ketua Kagama Cabang Blora H. Achlif Nugroho yang saat ini sebagai anggota DPRD Kabupaten Blora untuk periode yang kedua, menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran para anggota Kagama baik para yunior maupun para senior di dalam kegiatan halalbihalal yang sudah berada di penghujung bulan Syawal.
Ia sangat berharap melalui pertemuan bersejarah ini mampu meningkatkan rasa kekeluargaan, kerukunan dan kebersamaan dalam keluarga besar Kagama.
“Bahkan mampu membangkitkan spirit baru untuk berkarya nyata yang memberi manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat di Bumi Blora Mustika,” ungkapnya.
Sementara selaku penasehat Kagama Blora, Bambang Sulistya, diminta untuk memberi tutur sembur agar pertemuan halalbihal bisa menumbuhkan motivasi dan inspirasi bagi para pengurus dan anggota Kagama serta dapat memberikan karya nyata kepada masyarakat.
“Saya mencoba menyampaikan ungkapan bahwa maju mundurnya sebuah organisasi sangat tergantung kepada pemimpin dan semangat yang terbangun kepada para anggota dan pengurus dalam organisasi itu sendiri,” tuturnya.
Kagama, kata Bambang, adalah organisasi elit dan bergengsi yang sudah dikenal di Nusantara. Banyak alumni yang saat ini menjadi figur panutan di masyarakat, di antaranya Joko Widodo Presiden RI saat ini, Anies Baswedan mantan Gubernur DKI dan Ganjar Pranowo Gubernur Jateng sekaligus sebagai Ketua Umum Kagama.
Sehingga sangat wajar kalau dipertanyakan mengapa keberadaan para alumni UGM yang terhimpun di Kagama Cabang Blora belum memberi kontribusi positif bagi masyarakat di Bumi Samin.
Apalagi saat ini para anggota dan pengurus sebagian besar sudah mengemban amanah di instansi pemerintah dan pemerintah daerah yang memiliki kedudukan strategis , di antaranya Ketua Kagama cabang Blora H. Achlif Nugroho sebagai wakil rakyat yang cerdas dan berpengalaman.
“Dulu sering saya panggil pak doktor Achlif karena kepintarannya,” ucapnya.
Kemudian ada H. Gundala Wejasena saat ini Kepala DP4, Sam Gautama Kepala Dinas PUPR, Pujiariyanto Sekretaris Bapeda, Yeni Ernaningsih ADM Perhutani Blora, Hj Ani Juwita mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dan berbagai anggota lainnya yang hadir memiliki potensi dan kapabilitas untuk berkiprah sesarengan mbangun Blora seperti Echa, Yossy, Eny, Fitri, Vinda,Miftah dan Wahyu.
Dikatakannya, ada dua hal yang harus dimiliki oleh setiap orang agar bisa memberikan kontribusi positif dalam perubahan dan perbaikan kepada masyarakat, yaitu sikap BS (Berani dan Sejarah).
Sikap Berani artinya seseorang yang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan ketika sedang menghadapi persoalan baik berupa ancaman, hambatan, tantangan, maupun gangguan.
Karena pada hakekatnya setiap orang sudah memiliki tiga modal utama berupa Batol (Bantuan tenaga orang lain), Badol(Bantuan dana orang lain) dan Bandol (Bantuan doa orang lain).
“Tinggal kita apakah tahu atau tidak dan mau atau tidak memanfaat modal tersebut,” tegasnya.
Kemudian yang dimaksudkan dengan sejarah adalah sikap seseorang yang selalu memiliki semangat untuk menciptakan sesuatu yang baru belum pernah ada sebelumnya yang mampu memberikan manfaat kepada orang lain.
“Semoga melalui kegiatan halalbihalal Sikap BS bagi para anggota dan pengurus Kagama cabang Blora bisa tumbuh dan berkembang dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat,” harapnya.
Selanjutnya diteruskan curhat demokrasi dari para peserta untuk menyampaikan berbagai uneg uneg dan gagasan agar Kagama bisa berkiprah yang berguna bagi masyarakat tidak hanya sekedar menjadi organisasi identitas papan nama tanpa ada karya nyata untuk masyarakat.
Dari berbagai masukan yang diberikan oleh Bu Hj Anik Juwita, H.Gundala wejasena, Pujiariyanto,Yeni Ernaningsih, Eny, Echa dan Miftah maka pengurus Kagama akan segera merumuskan dan menindak lanjuti hasil Curhat tersebut.
Di antaranya ikut berpartisipasi dan bersenergi dengan pihak pemerintah dalam penangan kegiatan droping air bersih di saat musim kemarau, penanganan stunting di daerah kategori miskin, gerakan anak kembali sekolah, mendukung kiprah Baznas dalam memberikan satunan kepada kaum duafa dan mendorong pemanfaat hutan untuk sumber ketahanan pangan serta budi daya tanaman tebu.
Kegiatan halalbihalal kagama diakhiri dengan acara makan secara prasmanan dengan berbagai aneka ragam menu makan yang bergizi dan suguhan nyanyian karoke dari para peserta sehingga nuansa jadi gayeng dan nikmat.
Bahkan ketika acara usai setiap peserta diberi paket buah tangan sebagai oleh-oleh yang bermanfaat untuk perekat paseduluran.
“Buah nangka buah jambu Kagama cabang Blora harus maju,” ucap Bambang Sulistya dengan pantun. (*).