BLORA.-
Bekerja sama dengan Baznas dan KORMI, pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora, Senin (17/4/2023) menyalurkan 115 paket sembako kepada kaum duafa (warga yang belum beruntung).
Kegiatan tahunan itu yang dilaksanakan di halaman Kantor PWRI Kabupaten Blora itu dimaksudkan untuk membumikan spirit peduli dan berbagi di bulan Ramadan 1444 H.
Salah seorang penerima paket sembako, Kadir, yang sehari-hari bekerja sebagai pengangkut sampah memimpin doa terlebih dahulu sebelum paket sembako dibagikan.
“Saya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih atas pemberian bantuan paket sembako, juga sangat berharap semoga di masa yang akan datang masih mendapatkan kesempatan untuk memperoleh paket sembako di bulan Ramadan,” kata Kadir.
Ketua Baznas Kabupaten Blora H. Sutaat pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan untuk menyalurkan bantuan paket sembako kepada kaum duafa yang diprakarsi oleh PWRI.
Bahkan dirinya juga menawarkan peluang bila ada para kaum yang belum beruntung mengalami musibah siap memberi dukungan bantuan.
Disamping itu H. Sutaat juga menanam keyakinan bahwa Insya Allah Baznas dimasa yang akan datang berupaya menambah jumlah bantuan paket sembako bagi kaum duafa yang diajukan oleh PWRI.
Selanjutnya, Ketua KORMI Kabupaten Blora H. Subekti mantan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Blora yang secara iklhas telah ikut andil membantu paket sembako yang diagendakan oleh PWRI kepada kaum duafa, menyampaikan harapan kepada penerima, semoga bantuan tersebut berkah dan bisa membuat wong cilik gumuyu.
Apa yang dilakukan oleh H. Subekti adalah bukti pengamalan iman dalam realita kehidupan sekaligus buah manis dari ibadah Ramadan.
Ketua PWRI Blora, H Bambang Sulistya menuturkan, mereka yang mendapat paket sembako adalah para pemulung, pekerja srabutan, pembuang sampah, asisten rumah tangga, penjual jajanan keliling, buruh bangunan.
“Juga, para janda tua yang tidak punya penghasilan, tukang parkir, tukang becak, Satpam Perumnas Karangjati, tukang ojek dan para ibu rumah tangga yang dalam kondisi tidak mampu,” ujarnya.
Pembagian paket sembako dilaksanakan dengan rasa haru dan kegembiraan, karena dilaksanakan di bulan Ramadan–di tengah kesulitan ekonomi, dan beredarnya kabar bahwa para pegawai swasta maupun negeri serta pensiunan sudah mendapat THR.
“Bagi mereka yang belum beruntung hanya bisa berharap dari langit semoga Allah menggerakkan nurani mereka yang saat ini memiliki kemampuan untuk secara ikhlas berbagi kepada kaum duafa,” tambah Bambang.
Apalagi saat ini di bulan Ramadan adalah bulan penuh kepedulian dan kepyur, bulan berlimpah pahala dan bulan penuh ampunan serta bulan untuk membangun persaudaraan.
Sehingga sangat wajar bila para penerima bantuan paket sembako seperti merasa berhak untuk mendapatkan berkah dari bulan Ramadan.
“Selaku ketua PWRI saya mengucapkan terimakasih atas respon positif dan bantuan paket sembako dari Baznas dan KORMI Kabupaten Blora semoga kedepan makin mantap dalam mewujudkan kerjasama dan sinergitas untuk sesarengan mbangun Blora,” tambah Bambang Sulistya.
Selain itu, mantan Sekda Blora itu juga mengajak kepada para peserta hadir untuk bersama-sama saling mendoakan semoga kita diberikan kesehatan dan rejeki yang barokah.
Serta di bulan Ramadan yang akan datang masih diberi kesempatan untuk bertemu dan merealisasikan budaya Ramadan adalah bulan Kepyur/Sedekah/Berbagi kepada kaum yang belum beruntung.
“Ada pantun ala Blora untuk bulan Ramadan, Blora kota sate, Sate ayam enak rasane, Mumpung isih duwe kesempatane, Ayo pado kepyur karo wong sing ora duwe,” tuturnya. (*).