BLORA.-
Merebaknya wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) yang akhir-akhir ini menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan domba mengakibatkan adanya peningkatan kematian hewan ternak di wilayah Kabupaten Blora.
Kondisi ini mendorong Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora (DP4) serta semua stake holder terkait diantaranya TNI, POLRI, Dinas Perdagangan, Satpol PP, dan lain-lain untuk berkoordinasi dalam mengantisipasi cepatnya penyebaran penyakit yang berpotensi menimbulkan kerugian para peternak itu.
Kepala DP4 Kabupaten Blora, drh. Gundala Wijasena, MP melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan DP4 Kabupaten Blora mengatakan, bahwa selain melaksanakan sosialisasi tentang PMK ke 16 kecamatan, pemerintah juga akan segera melakukan penutupan pasar hewan untuk sementara waktu.
“Untuk percepatan vaksinasi PMK akan dilakukan perekrutan sebanyak mungkin vaksinator dari kalangan TNI, POLRI dan relawan,” ujar drh. Tejo Yuwono ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (12/01/2023).
“Pelatihan vaksinator akan dilaksanakan TOT (training of trainner) oleh Tim Provinsi, selanjutnya ditindaklanjuti di kabupaten,” tandas Tejo yang sehari-hari berkantor di Graha Rajakaya, Jln. Blora-Rembang km 3,5, Karangjati, Blora. (*)