Juru bicara Lembaga Pemantau Keuangan Negara (PKN) Kabupaten Blora Seno Margo menyampaikan, bahwa pengaduan yang disampaikan kepada KPK Senin (22/08/2022) adalah aduan tahap 4 dan merupakan bagian tak terpisahkan dari 3 aduan yang pernah disampaikan ke KPK sebelumnya.
Menurut catatan Seno, pada bulan Januari 2022 PKN diterima beberapa penyidik dilantai 1, kemudian aduan ke-2 pada tanggal 7 Februari 2022 diterima bagian aduan KPK.
“Aduan ke-3 bersama Capraga Blora dan Capraga Pati pada tanggal 25 Mei 2022 juga diterima bagian aduan KPK,” ujar Seno sambil menunjukkan kertas, bukti tanda terima dari KPK.
Sementara itu ketika ditanya daftar nama belasan Kades yang mengakui adanya setoran kepada bupati melalui anggota Tim Sebelas, Seno minta pada awak media untuk sedikit bersabar.
“Nanti pada saatnya akan saya berikan datanya. Dan, belasan Kades itu juga siap membuat pengakuan di depan KPK,” ujarnya.
Yang lebih menarik menurut Seno, ada seorang Kades yang mengaku bernegosiasi langsung dengan bupati Blora terkait harga setoran per formasi karena dia ingin mendapat potongan harga.
“Bupati pada waktu itu meminta Kades tersebut berkordinasi melalui Kabid Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) Pemkab Blora bernama Dwi,” ujarnya. (*)