BLORA.-
Jebolan sekolah dasar ini tak pernah membayangkan bahwa sifat ceriwis dengan gaya bicaranya yang selalu ceplas ceplos itu menjadi daya tarik tersendiri bagi nitizen, sehingga video yang diunggahnya di chanel youtube selalu ditonton ribuan viewer.
Mak Nyak mengaku sudah 15 bulan berselancar di YouTube dan sudah mengunggah ratusan video melalui chanel Mak Nyak Official – YouTube. Konten pertamanya dibuat saat Mak Nyak mendarat (membantu orang yang punya hajatan) sebagai tukang cuci piring dan masak. Dari situlah Mak Nyak pertama kali menyapa netizen, ”Hei gaes…”
Perempuan bernama asli Suji itu mengaku sudah 12 kali menerima gaji dari adsense YouTube. “Gaji awal dua juta, sekarang saya dapat 7 juta sebulan,” ujar Mak Nyak dengan mata berbinar, saat ditemui wartawan, Selasa (04/07/2022).
Sebelum menjadi YouTuber, Mak Nyak dikenal sebagai pedagang lontong pecel keliling yang biasa mangkal di Pasar Mulyorejo, Cepu. Nama Mak Nyak itu pun merupakan panggilan yang awalnya asal-asalan oleh para pedagang di pasar. “Waktu itu di televisi ada film Si Doel Anak Sekolahan, dan kata orang saya ini mirip dengan pemeran Mak Nyak di film itu,” ujar perempuan setengah baya yang tinggal di Dukuh Joho, Desa Mulyorejo, Cepu, Kabupaten Blora.
Menurut Mak Nyak, keberhasilannya menjadi seorang YouTuber kondang tak lepas dari peran dan bimbingan seorang sahabatnya yang bernama Lek Damis, yang juga merupakan YouTuber terkenal saat ini.
Walaupun sudah menjadi YouTuber terkenal, pekerjaan sebagai penjual lontong pecel masih ditekuni hingga sekarang. “Dengan modal dagangan 250 ribu, Mak Nyak mengaku setiap hari pulang bisa membawa uang 300 ribu,” ujar Mak Nyak yang mengaku tidak akan meninggalkan pekerjaannya sebagai penjual lontong itu. (*)