Indra Perwira: Soekarno Hentikan Loyalitas ke Partai saat Laksanakan Kepentingan Nasional

PRESIDEN Soekarno disebut menghentikan loyalitasnya kepada ketika melaksanakan kepentingan nasional. Hal itu berbeda jauh dengan rezim pemerintahan saat ini yang merupakan petugas partai.

Hal itu disampaikan oleh Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Indra Perwira yang mengaku heran seorang Presiden tidak lebih dari sekadar pekerja partai.

“Edan nggak di sebuah republik kita yang besar ini, seorang presiden itu statusnya tidak lebih dari sekadar pekerja partai, edan nggak loh,” ujar Indra, Minggu siang (26/6).

Indra mengungkapkan hal itu saat hadiri acara diskusi publik yang diselenggarakan oleh Komite Peduli Indonesia (KPI) dan DPD RI berjudul “ Rakyat untuk Poros Perubahan” di Ballroom Masjid Agung Trans Studio, Bandung, Jawa Barat maupun melalui virtual.

Baca Juga:  Usut Kecurangan Seleksi CASN 2021, Polri Tetapkan 30 Tersangka dan Akan Lanjutkan Penyidikan

Padahal kata Indra, Presiden Soekarno yang merupakan orang tua dari Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pernah menyatakan bahwa loyalitasnya kepada partai berhenti ketika melaksanakan kepentingan nasional.

“Itu Bapaknya Megawati yang ngomong. Sekarang yang ngomong Megawati, presiden ku cuma pekerja partai,” pungkas Indra.

Dalam acara ini, juga dihadiri oleh Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang memberikan pidato kebangsaan. Selain itu, juga dihadiri oleh Ketua KPI, Tito Roesbandi yang juga memberikan sambutan.

Dan kemudian dilanjutkan dengan acara diskusi dengan menghadirkan lima lainnya, yaitu Direktur Eksekutif Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan; Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Mohammad Jumhur Hidayat; Pendiri Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa (FKP2B) Mayjen Purn Deddy S Budiman; Sekretaris Jenderal Syarikat Islam, Ferry Joko Juliantono; dan Pemerhati Kebangsaan Muhammad Rizal Fadillah. (*)

Baca Juga:  JK: Hak Angket Hilangkan Kecurigaan Kecurangan Pemilu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *