BOJONEGORO;
Yellow Campus, begitu Universitas Bojonegoro (Unigoro) makin mengukuhkan eksistensinya sebagai perguruan tinggi swasta pertama dan terkemuka di Kabupaten Bojonegoro. Berdiri sejak 1981, saat ini Unigoro memiliki 5 Fakultas dan 5 Program Studi yang sedang berjalan. 5 Fakultas tersebut adalah Fakultas Teknik, Ekonomi, Ilmu Sosial dan Politik, Pertanian dan Hukum. Dengan kampus yang berdiri megah di Jl.Lettu Suyitno Kalirejo Bojonegoro, Unigoro mampu bermetamorfosa menjadi yang terdepan.
Dalam rangka Dies Natalis ke 41, Unigoro menggelar festival mural berskala provinsi, hal ini lebih pada memberi ruang jiwa seni para muda mudi menuangkan idenya dalam kanvas dengan gambar yang memiliki pesan moral dan sosial. “Dalam mural terdapat pesan moral, dengan mural kita bisa terkenal, begitu yang disampaikan Ketua Yayasan Soeyitno Bojonegoro dalam sambutanya membuka festival.
Dr. Arief Januarso S.Sos., M.Si. ketua yayasan menyampaikan, rasa bangga atas seluruh capaian perguruan tinggi yang dipimpinnya. Semua keluarga besar Unigoro memiliki semangat untuk maju. Terlebih Festival mural ini mengundang banyak talenta baik dari dalam Bojonegoro maupun yang dari luar kota. Mural jika dimaknai positif adalah media mencurahkan ide berupa ajakan dalam kebaikan, tetapi sebaliknya jika dimaknai negatif maka mural juga menjadi media menebar kebencian.” Ungkap pria yang dikenal sebagai tokoh pendidikan di Kabupaten Bojonegoro tersebut.
Lanjut Arif biasa dia akrab dipanggil, lewat goresan mural juga bisa menghasilkan uang, artinya jangan dipandang sebelah mata para seniman mural ini,” tambahnya. Selamat datang di Kampus Kuning, selamat berkompetisi,” ujar Arif menutup sambutanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Bojonegoro, Dr. Tri Astuti Handayani, S.H., M.M., M.Hum. dalam pembukaan festival mural itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir untuk menyemarakkan festival ini, dan juga kepada seluruh panitia yang telah menginisiasi dan mempersiapkanya dengan baik. Kami rektorat sangat mengapresiasi semua yang terlibat dalam festival mural ini.” Ungkap perempuan paruh baya yang masih terlihat anggun dengan pembawaanya yang kalem dan penuh kesahajaan itu.
Usai menutup sambutanya, Nanin rektor perempuan yang sarat dengan prestasi itu membuka festival dengan membubuhkan goresan pada kanvas yang sudah disiapkan panitia. “Bismillah, dengan ini festival mural dalam rangka Dies Natalis Unigoro ke 41 tahun 2022 saya buka.” pungkasnya. (*)