Polemik Munculnya Bantuan Pamsimas di Desa Gamongan

Bojonegoro

PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat), merupakan program pemerintah, guna membantu penyediaan air minum dan sanitasi dengan konsep berbasis kebutuhan masyarakat bagi yang kesulitan dalam pemenuhan akses air dan sanitasi. Terutama di wilayah perdesaan dan pinggiran kota.

Namun apa yang terjadi di Desa Gamongan, Kec. , Kab. Bojonegoro Jawa Timur, dalam prosesnya Pamsimas masuk karena adanya kegagalan Hippam tahun 2020 dari Desa Payaman, Kec. , Kab. Bojonegoro yang akan dialirkan ke Desa Gamongan. Namun Proyek Hippam tersebut tak mampu megalirkan air sampai ke Desa Gamongan. Ada bahwa bangunan Hippam tersebut tidak sesuai RAB/menggunakan pipa paralon yang tidak sesuai standart. Terlihat dari galian tanah untuk penimbunaan paralon yang kurang dalam.

Baca Juga:  Bersiap Hadapi Verifikasi Faktual, DPD Perindo Bojonegoro Gerakkan Mesin Partai Hingga Tingkat Desa

Sebagaimana yang disampaikan Gamongan (Kurlan) dan Ketua Pamsimas (Safuan) yang juga sebagai ketua Hippam di Desa Gamongan pada Jumat (17/6/2022) di rumah Safuan. Bahwa Proyek Pamsimas diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Cipta Karya tahun 2021, dengan jumlah angaran Rp. 350.000.000,- dengan rincian :
Dari Bojonegoro Rp. 245.000.000,-
Dari Masyarakat Rp. 70.000.000,-
Dari Rp. 35.000.000,-
Padahal di tahun 2020 di Gamongan kan ada proyek Hippam Pak….?(Tanya media)
Betul Mas, tapi karena proyek Hippam dari Desa Payaman tidak berfungsi, dan membuat warga desa Gamongan protes karena sudah terlanjur membayar untuk pembelian peralatan meteran air. Sehingga solusinya diberikan bantuan lagi proyek Pamsimas tahun 2021 agar warga Gamongan bisa mendapatkan air bersih.
Bagaimana dengan jaringan Hippam pak..?
Jaringan Hippam yang ada di desa Gamongan saya manfaatkan untuk jaringan Pamsimas Mas, dan itu sudah mendapat persetujuan dari DPKP Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro”kata Gamongan”

Baca Juga:  Lontong Galak, Tawarkan Sensasi Makan Dengan Keringat Bercucuran

Berarti jumlah Pamsimas berapa Pak, kalau ditambah dari anggarani Hippam….? “Kalau ditambahkan ya lebih dari satu milyar Mas” (jawab Kades)
Apa itu tidak menyalahi Pak, Proyek Hippam tahun 2020 ditumpuk dengan proyek Pamsimas tahun 2021…? “Wah…, kalau soal itu saya kurang tahu. Yang menjadi pegangan saya karena sudah dapat persetujuan dari PU”(pungkasnya)

Sampai berita ini diturunkan, pihak DPKP Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro (Iwan Maulana) yang sempat ditemui Tim Media tetap tidak memberikan komentar apapun (tetap menyampaikan tidak tahu).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *