Paguyuban MAOS Blora Siap Membumikan Pancasila

.-

MAOS (Manut Obahe Sikil) yang bisa diartikan mengikuti geraknya kaki, Kamis (2/6) lalu menyelenggarakan kegiatan resepsi Ulang Tahun ke-14. Ibarat peribahasa, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, kegiatan dengan banyak agenda itu dihelat di ruang pertemuan Nirwana, , .

Selain kegiatan utama berupa resepsi ulang tahun, pada kesempatan itu juga diadakan kegiatan penyerahan bantuan dana dari paguyuban MAOS ke Yayasan Darul Hadlonah Desa Sukorame Blora dan Aisyiah Putri PDM Blora.

Usai menyimak tausiah halalbihalal yang disampaikan KH. Suwandi, pengurus dan anggota MAOS tampak terbuai menikmati suasana syahdu dan damai dalam syair lagu “Tuhan” yang dibawakan oleh Tomy Suyitno yang memiliki suara emas suara Tomy J. Pissa.

Sebagai upaya membumikan pada anggota MAOS, seluruh peserta yang hadir diajak mengucapkan Pancasila tanpa membaca teks.

Paguyuban MAOS yang dipimpin oleh H. Soepandi memiliki anggota 106 orang dengan latar belakang , tempat tinggal, , agama maupun umur yang sangat beragam.

Melihat kondisi tersebut Paguyuban MAOS bak miniatur NKRI-nya Blora. Berbagai figur yang cukup dikenal di Kota Blora seperti H. Mukino, H. Harsono, H. Suwandi dan Suprapto ikut bergabung di paguyuban MAOS.

Soepandi dalam sambutannya mengatakan, ada 7 (tujuh) kegiatan yang telah diprogramkan di MAOS diantaranya kegiatan joging atau kaki, lari-lari kecil di Alon-alon Kota Blora sekaligus Alon-alon menjadi kantornya MAOS.

“Kemudian atau santai, kebugaran tubuh, kegiatan anjang sana menengok orang sedang sakit,” jelas Soepandi.

Berikutnya, mandiri, bakti memberikan bantuan orang sedang mendapatkan musibah termasuk menyalurkan bantuan kepada kaum duafa pada saat Covid-19 dan memberikan bantuan air bersih saat musim kemarau.

Terakhir kegiatan mengaji Al-Qur'an bersama Majelis Ar Rohman yang diketuai H Umartono, mantan Asisten 2 Setda Blora yang berlangsung di tempatnya H.Mukino.

Kemudian di MAOS ada tiga sesanti yang dijadikan yel yel membangun semangat bagi para anggota.

“Pertama, kalau mau ikut MAOS. Kedua, kalau mau sejahtera ikut MAOS, dan ketiga kalau mau masuk surga ikut MAOS,” ungkapnya.

Selanjutnya dalam membangun rasa kekeluargaan, kerukunan dan keguyuban setiap anggota yang berulang tahun selalu dimeriahkan dengan acara makan bersama sama para anggota, makanan ala empat sehat lima sempurna secara gratis yang didukung oleh para peserta yang berkemampuan.

Baca Juga:  Tampil Menawan, Rumah Cantik El-Qisya Kunduran Juara 2 Tingkat Kecamatan Kunduran

Kegiatannya diselenggarakan di Alon-alon Blora. Demikian pula bila ada anggota yang sedang sakit secara kompak dijenguk untuk memberikan doa dan spirit agar segera sembuh.

“Khusus untuk kegiatan hari ulang tahun ke-14 MAOS bisa terselenggara berkat partisipasi aktif dari para sponsor dan para anggota secara suka rela sesuai dengan kemampuan dan keiklasan dari yang bersangkutan,” imbuhnya.

Mengingat sudah dua tahun ini akibat pandemi Covid-19 intensitas kegiatan wisata berkurang, maka seiring suasana gangguan Virus Corona sudah mulai mereda MAOS akan segera mengagendakan kembali dan membangkitkan semangat berwisata mandiri.

Menurut catatan H. Soepadi para anggota Maos sudah berangkat ke pulau Dewata dua kali, obyek-obyek wisata di Jateng dan Jatim hampir semua sudah dikunjungi.

Sementara H. selaku pembina MAOS menyampaikan pesan dan spirit kepada para pengurus dan para anggota.

Pertama untuk menindaklanjuti anjuran bapak Presiden Joko Widodo saat memperingati 2022 di Ende NTT yang meminta agar seluruh bangsa Indonesia dapat membumikan nilai nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dikehidupan sehari hari.

“Maka saya meminta kepada ketua Paguyuban MAOS untuk tampil lagi mengucapkan kelima Sila dalam Pancasila tanpa membaca teks yang ditirukan oleh seluruh peserta yang hadir,” paparnya.

Suasana pertemuan makin dinamis dan antusias kembali diingatkan masa lalu saat mengikuti setiap resmi. Kemudian selesai pengucapan Pancasila.

“Saya memohon kepada seluruh peserta mulai saat ini jangan pernah malu dan takut mengucapkan kata Pancasila dalam setiap pertemuan dimanapun kita berada,” tuturnya.

Hal itu, karena Pancasila telah terbukti menjadi perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa.Bahkan Pancasila juga menjadi pedoman kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kedua, memberikan positif atas segala aktivitas, kegiatan dan kiprah yang telah dilakukan oleh pengurus dan para anggota untuk meningkat kualitas diri sumber daya manusia dan peduli serta berbagi kepada saudara kita yang belum beruntung.

“Berkenaan dengan hal tersebut mohon kepada bapak ketua paguyuban dan bapak Harsono untuk bisa membangun dengan bapak Bupati agar Paguyuban MAOS kedepan makin eksis dalam memberi kontribusi positif kepada masyarakat,” lanjutnya.

Baca Juga:  Gubernur Minta Masyarakat Saling Eling lan Ngelingke, Bambang Sulistya: Gerakan 5M untuk Saling Mengingatkan

Mantan Sekda Blora itu sangat berharap semoga pada saat ulang tahun MAOS tahun 2023 dapat diselenggarakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.

Ketiga, jadikan MAOS sebagai sebuah akronim untuk memotivasi diri dan peningkatan kualitas diri dalam berkiprah dan bertindak di dalam keluarga dan masyarakat.

Yaitu, dengan memaknahi MAOS sebagai berikut; (M) Maju dalam berpikir, bersikap dan bertindak untuk mewujudkan kebaikan dan memberikan nilai manfaat kepada orang lain.

Jadikan ungkapan bijak “Berpikir Global bertindak lokal” sebagai inspirasi dan jimat dalam setiap kita melangkah.

Selanjutnya huruf (A) Aktif untuk selalu meningkatkan kwalitas diri dan diri serta mengimplementasikan ibadah sosial dalam kehidupan sehari-hari.

“Jadikan kegiatan silahturahmi dan berbagi kepada kaum duafa menjadi menu kebutuhan hidup,” ajaknya.

(O) Ojo dumeh yang selalu menjadi pitutur bijak kepada kita semua hendaknya bisa sebagai pepeling (pengingat) dalam pergaulan di masyarakat.

Apalagi sikap adigang, adigung, adiguna merupakan peringatan kepada siapun yang saat ini memiliki kelebihan kekuatan,kekuasaan dan kepinteran agar tidak bertidak sombong dan mlete.

Karena saat ini masih banyak anggota masyarakat yang menderita dan mudah bersumbu pendek sebagai dampak pandemi Covid-19.

Selanjutnya huruf (S) Syukurilah apa yang kita miliki, apa yang kita hadapi, apa yang kita capai peroleh dalam kehidupan di zaman Omicron ini.

Karena apapun kenyataan itu yang terbaik buat kita dan apabila kita selalu bersyukur hidup akan semakin damai,nyaman dan tidak mudah kufur.

Akhirnya perhelaan hari ulang tahun ke-14 MAOS dilanjutkan pemotongan tumpeng ulang tahun dan diakhiri tausiah halalbihalal oleh KH Suwandi yang menekan dan memotivasi agar dalam menjalani kehidupan di dunia ini kita harus saling asah, asuh dan asih terhadap sesama umat serta berlindung dan bersandar diri pada Kuasa Ilahi Tuhan Yang Maha Bijaksana.

Di paguyuban MAOS pengamalan Pancasila sudah dilaksanakan secara baik dan konsisten.

Terbukti di paguyuban MAOS para anggota dan pengurus sudah tercipta hubungan yang harmonis guyub rukun dan migunani.

Sering bersedekah/kepyur/berbagi kepada kaum duafa dan membudayakan semangat mengaji untuk mendekatkan diri kepada Sang Ilahi Gusti. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *