BOJONEGORO.-
Berbuntut panjang, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bojonegoro merilis data, berita dan foto hoak dalam rilisnya. Salah satu yang menjadi bahan gunjingan warga adalah berita tentang perhatian bupati kepada pencobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Anis, warga Desa Jampet Kec. Ngasem, beberapa waktu yang lalu.
“Karena Diskominfo salah satu OPD dibawah kendali bupati, sudah barang tentu apa yang rilis haruslah satu pencitraan dan capaian positif bupati atas nama kepada daerah. Dan itu sudah bentuk kelaziman.
Kali ini justru menjadi bumerang, ketik Diskominfo merilis di sejumlah media, dengan rilisan berita yang tidak sesuai fakta di lapangan. Tidak Hanya itu, bahkan memberikan foto warga Prayungan Kecamatan Sumberjo yang tidak ada kaitannya dengan insiden percobaan bunuh diri warga Desa Jampet Kecamatan Ngasem.
Ketua DPD Golkar Bojonegoro, yang juga Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Mitro'atin ikut angkat bicara terkaid dengan berita hoak tersebut, Bu Mit begitu sapaan akrab perempuan yang sudah empat periode sebagai wakil rakyat itu menjelaskan, Saya sangat prihatin atas tindakanya pihak kominfo, tapi kita jangan lantas terburu-buru menghakiminya. Karena kita sendiri belum mendengar apa penjelasan dari pihak Kominfo, imbuhnya.
“Ya dikonfirmasi dulu pihak Kominfo nya, mungkin mereka memiliki penjelasan berbeda, jadi kurang elok lah kalau kita lantas langsung menghakiminya tanpa mendengarkan penjelasan mereka terlebih dahulu, kata perempuan paruh baya yang masih terlihat anggun itu.
“Diskominfo juga sekumpulan orang yang sama seperti kita, mereka juga punya lalai dan lupa, dan lagi masyarakat kita sudah sangat kritis karena hampir semuanya mengakses sosial media dengan baik,” jelasnya.
“Yang saya tahu, tugas Kominfo memberikan informasi yang jelas, tepat, akurat dan pasti. Karena mereka merupakan alat kelengkapan kerja Bupati dalam menyampaikan capaian-capaian dan juga kegiatan Kepala Daerah dan atau dalam lingkup dinas lintas sektoral,” begitu Mitroatin menambahkan.
Jika memang yang di rilis Diskominfo itu berita yang tidak sesuai fakta, ya silahkan sampaikan permohonan maaf kepada warga, agar polemik ini tidak berkepanjangan, pungkasnya. (*)