Fadoli: Pejabat Jangan Bicara Serampangan

.-

Mensikapi antar di tingkat Forkompincam di Kecamatan terkait carut-marutnya proses seleksi , Mokhamad Fadoli dari Forum Komunikasi (Forkom) Masyarakat Blora selain mengaku prihatin juga sempat menaruh curiga.

“Pernyataan serta Danramil yang frontal juga serampangan dan cenderung tendensius itu menyalahi etika aparatur negara. Saya akhirnya curiga, karena itu saya juga akan menelusuri, ada muatan dibalik pernyataan tersebut,” ujar Fadoli ketika ditemui , Jumat (4/2) lalu.

Tim Forkom yang mengaku juga turut mengikuti kegiatan dalam kegiatan Tes Computer Assisted Test () di UDINUS menegaskan, bahwa Kapolsek Ngawen bersama Danramil hadir di lokasi tes tapi hanya sebentar lalu pergi meninggalkan lokasi.

Baca Juga:  Anggota DPRD Blora, Arifin Bantu 500 Kg Ikan dan Rp 300 Ribu Doorprize pada Acara Mancing Bersama

“Dari hasil investigasi, beliau berdua di Semarang bersama keluarganya. Dan sampai akhir acara penyerahan BAP, Kapolsek serta Danramil tidak kembali ke lokasi test,” tambahnya.

Padahal, lanjut Fadoli, dalam peraturan bupati sudah cukup jelas bahwa , Kapolsek, serta Danramil dalam proses seleksi bertindak sebagai pengawas yang bertugas mengawasi tahapan pelaksanaan pengangkatan perangkat desa.

“Kalau pada acara penyerahan BAP tidak hadir, itu artinya Kapolsek dan Danramil telah melalaikan tugasnya. Padahal sudah berada di Semarang dan paginya datang ke lokasi test,” ujar Fadoli heran. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *