BOJONEGORO. – Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menghadiri kegiatan Sinau Bareng dalam rangka Peringatan Perhutani Ke-60 yang di peringati tiap tanggal 29 Maret. Acara diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Tanggir, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro bekerja sama dengan LSM Gemuruh.
Sinau Bareng tersebut mengusung tema “Ngudari Potensi Alas Kanggo Kesejahteraan Masyarakat” dan dilakukan dengan menanam 500 bibit pohon trembesi di Alas Srunggo Desa Tanggir Kecamatan Malo, Kamis (8/4). Selain Bupati Anna, hadir pula KPH Parengan, Forkopimcam, Ademos Indonesia, dan Tokoh Masyarakat.
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dalam sambutannya menyampaikan bahwa wilayah Bojonegoro, 40%-nya adalah wilayah kehutanan. Hutan tersebut milik perhutani dan hutan yang milik warga kehutanan yakni bentuknya perkebunan ataupun pertanian.
Oleh sebab itu berdasarkan peraturan baru, masyarakat yang tinggal di sekitar hutan Perhutani yang belum mempunyai lahan diperbolehkan untuk menanam dengan syarat tertentu. Salah satunya tidak diperbolehkan merusak pohon. Secara potensial kabupaten Bojonegoro sangat berpotensi bagi masyarakat yang mengelola kawasan hutan, namun dengan tata cara yang harus dibukukan dan dibakukan agar muncul kerja sama yang saling menguntungkan.
“Semoga dapat menambah cakrawala pandang, cakrawala berpikir, serta menambah mindset kita, bahwa hutan 40% di Bojonegoro ini dapat dilakukan kegiatan ekonomi di bidang pertanian, pariwisata dan lain sebagainya,” ungkap Bupati. (*)