BLORA. – Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Manteb, Blora, Jawa Tengah, Minggu (21/3/2021) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2020.
RAT yang dipimpin langsung oleh Ketua KPTR Manteb H. Bambang Sulistya itu dilaksanakan di kantor KPTR Manteb di Dukuh Gayam RT 01/RW 03 Todanan (Jalan Raya Kunduran – Todanan).
Hadir pada RAT KPTR Manteb, Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dan Sakijan, anggota DPRD dari daerah pemilihan setempat, yakni Moh. Sahari, Donny Kurniawan dan Mustofa.
Selain itu hadir Camat Todanan Edi Widayat, Kepala Dindagkop UKM Blora Sarmidi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Hj. Reni Miharti yang diwakili Kepala Bidang Perkebunan DPKP, Mudiyanto, General Manager (GM) pabrik gula PT Gendhis Multi Manis (GMM) Hasbullah, serta anggota dan pengurus KPTR Manteb.
Ketua KPTR Manteb, Bambang Sulistya dalam sambutannya menyampaikan, sejatinya KPTR ini didirikan atas inisiatif PT. GMM.
Kepada pengurus dan anggota KPTR Manteb, disampaikan arahan terkait manajemen akrobatik hingga RAT tahun buku 2020 itu bisa terselenggara di tengah pandemi Covid-19.
Manajemen akrobatik yang dimaksudkan adalah NSSSK, artinya semua pengurus dan anggota harus dilandasi dengan Niat, Semangat, Siap berkoban dan Komunikasi.
Apalagi, lanjutnya, di koperasi Manteb ini, pengurus dan pengawasnya di antaranya adalah wakil rakyat, sehingga diinginkan eksis di kelak kemudian hari.
“Hari ini akan kami catat, kepada yang terhormat wakil rakyat, supaya tingkat kesulitan petani tebu khususnya dan koperasi ini kedepan dilonggarkan. Sehingga mematrikan kominten, kedepan harus lebih baik,” jelasnya.
Camat Todanan Edi Widayat dalam smabutannya mengapreasiasi dan mendorong terselenggaranya RAT KPTR Manteb tahun buku 2020.
“Jadi RAT KPTR Manteb ini dilaksanakan sebagai tanggung jawab apa yang dilakukan oleh koperasi selama satu tahun yang lalu dan untuk membuat perencanaan tahun berikutnya,” ucapnya.
Kepada PT GMM, ia berharap agar mensejahterakan petani tebu, khususnya di Kabupaten Blora.
“Jangan sampai mendengar, ibaratnya pabrik gula yang swasta itu bisa membeli hasil petani tebu lebih tinggi, kenapa kita yang BUMN justru lebih rendah,” ungkapnya.
Kepala Dindakop UKM Blora Sarmidi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa yang namanya koperasi di Kabupaten Blora sesuai dengan sistem daftar online ada 713 koperasi.
“Namun demikian, hari ini baru 10 persen yang melaksanakan RAT. Termasuk KPTR Manteb. Ini luar biasa. Di kabupaten Blora ada 6 KPTR, yang aktif ada 4 KPTR, yang melaksanakan RAT satu-satunya adalah KPTR Manteb,” terangnya.
Sarmidi, bahkan mengupas satu persatu dalam bentuk akronim Manteb. Yakni, Man (manusia), orang-orangnya yang luar biasa sekali.
“Ada dari yang anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Anggota DPRD yang ada di Kabupaten Blora. Dari orang-orang hebat ini tentu saja dipimpin oleh orang hebat, yang notabe dahulu menjabat sebagai Sekda Blora,” ungkapnya.
Kemudian (A) amanah, (N) normal, (T) tetap semangat dan bahagia, (E) empaty, (B) berinovasi.
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto, mewakili anggota DPRD Blora yang hadir dalam sambutannya menyatakan dukungan sepenuhnya supaya kedepan KPTR Manteb bisa lebih baik dan mensejahterakan petani tebu khususnya.
Bahkan, pada kesempatan itu dirinya secara patungan bersama anggota DPRD Blora yang hadir memberikan iuran untuk RAT KPTR Manteb senilai Rp 2 juta.
Sementara itu Kepala Bidang Perkebunan DPKP Blora, Mudiyanto mewakili Kepada DPKP Blora Hj. Reni Miharti, antara lain menyampaikan bahwa saat ini aktivitas dan pelayanan DPKP pindah di Balai Benih di Desa Purwosari, Kecamatan Blora karena gedung yang sebelumnya ditempati digunakan sebagai Mall Pelayanan Publik (MPP).
Masih di RAT KPTR Manteb, General Manager PT. GMM, Hasbullah menyampaikan bahwa pada awal Ramadan 2021 pihaknya akan melaksanakan giling tebu pertama.
“Jadi mohon doanya, kami akan melaksanakan giling tebu pada awal Ramadan. Kami juga minta maaf sebelumnya, karena belum sempat mengundang pengurus dan anggota KPTR Manteb. Saya sendiri masih baru, mohon maaf,” ucapnya.
Suasana makin menggembirakan dan memotivasi ketika di sela sambutan Kepala Dindagkop UKM Blora Sarmidi, meminta kepada peserta RAT untuk melantunkan syair lagu Tombo Ati berbahasa Jawa.
Bagi yang berani tampil mendapatkan bonus berupa uang tunai yang diberi label SLT (Sarmidi Langsung Tersenyum).
Sedangkan di akhir RAT dilanjutkan pembagian door prize yang dilaksanakan dengan cara diundi dan dibagikan sajadah motif batik.
“RAT ini berjalan lancar, aman dan penuh kesenangan. Protokol kesehatan tetap diterapkan,” tutur Bambang Sulistya Ketua KPTR Manteb. (*)