Korandiva – BLORA.- Dalam semangat mempererat tali silaturahmi dan memberi dukungan spiritual, jajaran Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora menggelar kunjungan khusus ke kediaman salah satu pengurusnya, Bukit Effendi, yang akan menunaikan ibadah haji bersama istri tahun ini.
Kunjungan yang berlangsung Sabtu (10/5/2025) di Perumnas Karangjati, Blora itu dihadiri langsung Ketua PWRI Blora, Ir. H. Bambang Sulistya, M.MA, beserta jajaran.
Acara diwarnai suasana penuh kekeluargaan, kehangatan, serta berbagi kisah dan pengalaman seputar ibadah haji.
Dalam sambutannya, Bambang Sulistya mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan Allah SWT kepada Bukit Effendi dan istri untuk menunaikan rukun Islam kelima, di tengah realitas antrean panjang jutaan umat Islam menanti giliran berhaji.
“Kami semua bersyukur dan merasa bangga. Ini adalah anugerah besar. Semoga menjadi haji yang mabrur,” tutur Bambang, Minggu (11/5/2025).
Lebih lanjut, Bambang yang juga pernah menjabat sebagai Sekda dan anggota DPRD Blora, membagikan pesan motivasi berbentuk akronim “SIPS” untuk membekali para calon haji. Pesan ini, menurutnya, lahir dari pengalaman pribadi saat menjalani ibadah haji.
SIPS terdiri dari:
Sehat: Menjaga kesehatan fisik sepanjang perjalanan dan rangkaian ibadah.
Ibadah: Meluruskan niat semata-mata untuk beribadah kepada Allah, bukan demi gelar atau pengakuan sosial.
Pasrah: Menyerahkan seluruh perjalanan spiritual kepada kehendak Allah SWT tanpa rasa khawatir.
Sabar: Bersabar menghadapi berbagai tantangan dan kondisi selama di tanah suci.
“Kesehatan, niat yang benar, kepasrahan, dan kesabaran, itulah kunci kelancaran menjalani haji,” ujar Bambang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh H. Soedadyo, S.H., mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Blora. Doa dipanjatkan agar Bukit Effendi beserta istri diberikan kelancaran, keselamatan, dan kembali dengan predikat haji mabrur.
Selain itu, H. Winarno, S.Sos., mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Blora, juga menitipkan pesan khusus, memohon doa agar seluruh anggota PWRI yang belum berhaji segera mendapat kesempatan serupa.
Bukit Effendi dalam kesempatan tersebut mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan moral dari para pengurus PWRI. Ia juga berbagi kisah perjuangannya mendapatkan kesempatan berhaji.
Tercatat, ia mulai mendaftar haji plus sejak tahun 2012, dengan perkiraan jadwal berangkat pada 2027. Namun, melalui program percepatan salah satu biro haji, keberangkatannya maju menjadi tahun 2025.
Menjawab pertanyaan Bambang terkait biaya haji plus, Bukit dengan terbuka menyampaikan bahwa biaya yang dikeluarkan mencapai Rp330 juta per orang atau sekitar Rp660 juta untuk dua orang.
“Kami hanya bisa berharap dan berdoa, semoga Allah memberi kesehatan, kemudahan, dan keselamatan bagi kami untuk menjalani semua tahapan ibadah haji ini,” ujar Bukit.
Bukit Effendi sendiri dikenal sebagai sosok tokoh masyarakat yang aktif dan dermawan di lingkungan Perumnas Karangjati Blora. Ia pernah menjabat sebagai Ketua RW dua periode serta aktif sebagai penceramah di Masjid Nurul Falah, dikenal dengan gaya khasnya yang kerap menyisipkan pantun-pantun jenaka dalam setiap tausiyahnya.
Silaturahmi ini menjadi refleksi penting tentang semangat kebersamaan, ketulusan doa, dan komitmen membangun spiritualitas dalam menjalani perjalanan ibadah ke tanah suci, menginspirasi pengurus dan anggota PWRI Blora untuk senantiasa bersyukur dan istiqamah dalam beribadah. (*)