Korandiva – BLORA.— Dalam upaya memperkuat arah pembangunan desa ke depan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora menggelar kegiatan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) untuk periode 2025–2029. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu (30/4/25) di Lantai 2 Gedung Dinas PMD Blora.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Blora, Kepala Dinas PMD Blora, serta perwakilan dari berbagai kecamatan dan desa. Renstra ini menjadi acuan penting dalam perencanaan program pemberdayaan dan pembangunan desa yang berkelanjutan dan tepat sasaran.
Kepala Dinas PMD Blora Yayuk Windrati S.IP dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu target utama dalam Renstra kali ini adalah peningkatan jumlah desa mandiri di Kabupaten Blora. Berdasarkan data tahun 2024, dari total 271 desa yang ada, baru 15 desa yang masuk kategori desa mandiri.
“Melalui Renstra ini, kami ingin menyusun langkah-langkah strategis dan program prioritas yang mampu mendorong percepatan peningkatan status desa. Harapannya, persentase desa mandiri bisa meningkat secara signifikan dalam lima tahun ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Blora menyampaikan dukungannya terhadap penyusunan Renstra tersebut. Ia berharap Dinas PMD dapat merancang program yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat desa, sekaligus bersinergi dengan lintas sektor dan pemerintah desa.
Dalam kegiatan tersebut, juga dibahas integrasi program Koperasi Merah Putih sebagai salah satu instrumen strategis dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Program ini dirancang untuk mendorong tumbuhnya koperasi desa berbasis potensi lokal, memperkuat akses permodalan masyarakat, serta membuka peluang usaha baru yang berkelanjutan.
“Program Koperasi Merah Putih akan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung peningkatan indeks desa mandiri, karena koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat secara kolektif,” ujar Kepala Dinas PMD menambahkan.
Penyusunan Renstra ini juga menjadi momentum evaluasi terhadap capaian program sebelumnya serta identifikasi tantangan yang masih dihadapi dalam pembangunan desa. Melalui sinergi yang kuat, Pemerintah Kabupaten Blora optimistis indeks desa mandiri akan terus meningkat demi tercapainya pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan. (*)