Korandiva-BLORA.- Program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) untuk murid SD dan SMP yang dicanangkan oleh Bupati Blora, H. Arief Rohman disambut baik oleh para kepala sekolah untuk dijalankan. Berbagai kendala langsung diatasi demi terlaksananya kegiatan pengembangan karakter siswa melalui pembelajaran agama itu.
Untuk memenuhi kekurangan tenaga pengajar yang ada, bahkan beberapa sekolah telah melibatkan guru dari Madin, hingga guru agama dari luar sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo,S.Pd.,M.Si mengatakan bahwa, melibatkan tenaga pengjar dari luar itu menjadi kewenangan sekolah karena mereka yang mengetahui kebutuhan riilnya.
Terkait honor tenaga pengajar, menurut Sunaryo untuk tahun ini pembiayaan SSN masih bersumber dari BOS karena APBD belum menganggarkan. “Sesuai kemampuan keuangan daerah, kalau memungkinkan akan kita anggarkan,” ujarnya, Jumat (20/09/2024).
Ditambahkan, tidak ada rencana penambahan guru secara khusus terkait program SSN. Menurut Sunaryo, penambahan guru menyesuaikan Rencana Kebutuhan (Renbut) yang dihitung oleh BKD. “Juga mempertimbangkan rasio guru:siswa,” tandasnya. (*)