Korandiva – BLORA.- SMAN 1 Cepu kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan budaya peduli lingkungan melalui kegiatan bertajuk “Lingkungan Bersih dari Sampah”. Kegiatan ini menjadi langkah konkret sekolah menuju predikat Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2025.
Dilaksanakan pada Jumat pagi mulai pukul 06.45 WIB, kegiatan ini melibatkan seluruh warga sekolah, FORKOPIMCAM Cepu, paguyuban orang tua siswa, serta masyarakat sekitar. Siswa kelas X, XI, dan XII berpartisipasi aktif dengan mengenakan seragam sesuai ketentuan. Guru dan karyawan mengenakan kaos ungu sebagai simbol kesatuan.
Setelah pengarahan, kegiatan inti dimulai pukul 07.00 dan berakhir pukul 09.30 WIB. Para peserta dibagi dalam beberapa kelompok sesuai tema dan lokasi kerja, masing-masing dipandu oleh guru atau tenaga kependidikan.
Ragam Kegiatan:
– Kerja Bakti Kebersihan dan Sanitasi: Siswa XI-4 bersama pengurus komite dan petugas kantin membersihkan area BK, UKS, saluran pembuangan, dan talang air.
– Pengelolaan Sampah: Di bawah koordinasi Retno Wulandari, S.E., siswa XI-5 belajar memilah dan mendaur ulang sampah di area kelas dan bank sampah sekolah.
Penghijauan Sekolah: Siswa XI-3 bersama guru menanam dan merawat tanaman di taman sekolah, dipimpin Drs. Rohmadiyono.
– Konservasi Air: Siswa XI-8 membersihkan saluran air dan kolam ikan, serta melakukan edukasi penghematan air.
– Konservasi Energi: Di bawah bimbingan Drs. Aris Haryono, siswa XI-9 mengampanyekan hemat energi melalui pengecekan instalasi listrik sekolah.
– Aksi Lingkungan di Luar Sekolah: Siswa XI-6 dan XI-7 membersihkan lingkungan dan mengedukasi warga di Gang Mawar dan Jl. Tukbuntung.
– Pemberdayaan Kader Adiwiyata: Siswa XI-1 dan XI-2 mendapat pelatihan sebagai kader lingkungan bersama Moedjiyono, S.A.P.
Kolaborasi dan Semangat Kolektif
Kegiatan ini disambut antusias oleh siswa, guru, orang tua, dan masyarakat. Koordinator lapangan seperti Suyuti, S.Ag., M.Pd.I., Ahmad Badi', S.Pd., dan Andi Windarto, S.Pd. turut mengawal kegiatan agar berjalan lancar.
Kepala SMAN 1 Cepu menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran kontekstual. “Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan nilai-nilai kepedulian lingkungan. Inilah pendidikan karakter yang sesungguhnya,” ujarnya.
Menuju Adiwiyata Nasional
Dengan suksesnya kegiatan ini, SMAN 1 Cepu semakin mantap melangkah menuju predikat Sekolah Adiwiyata Nasional.
Program berkelanjutan akan terus digalakkan, seperti penguatan kader lingkungan, pemanfaatan bank sampah, dan integrasi kurikulum berbasis lingkungan.
Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga bumi, dimulai dari lingkungan terdekat: sekolah. (*)