Korandiva-BLORA.– Ratusan jamaah memadati Masjid Attaqwa Randublatung pada peringatan Hari Raya Idul Adha, Jumat (6/6/2025). Tak hanya di dalam masjid, halaman yang terletak di Jalan Kawedanan, Randublatung itu pun dipenuhi oleh masyarakat yang ingin menunaikan salat Idul Adha secara berjamaah.
Sebelum pelaksanaan salat dimulai, dibacakan sambutan tertulis dari Bupati Blora yang diwakili oleh Danramil 09 Randublatung, Kapten Kav. Teguh Linarto. Dalam sambutannya, Bupati mengajak masyarakat untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentum refleksi dan peningkatan keimanan.
“Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita juga doakan saudara-saudara kita yang sedang menunaikan ibadah haji di Mekah dan Madinah, semoga diberikan kekuatan dan kesehatan, serta pulang ke tanah air dengan predikat haji mabrur,” ujar Kapten Teguh.
Pelaksanaan salat Idul Adha pagi itu dipimpin oleh Ustadz Ahmad Qomarudin yang juga bertindak sebagai khatib. Dalam khutbahnya, Ustadz Qomarudin mengangkat tema “Ibadah Haji dan Kurban sebagai Penguat Iman”.
“Ibadah haji bukan sekadar memenuhi rukun Islam kelima, namun harus disertai dengan pemahaman tentang makna dan hakekatnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pentingnya memahami tata cara berkurban yang benar. “Qurban hendaknya dilakukan dengan menggunakan harta yang halal dan bersih dari riba. Pilihlah hewan qurban yang sehat dan bebas dari penyakit,” pesannya.
Di akhir khutbah, Ustadz Qomarudin berpesan agar jamaah menjadi pribadi yang mulia di hadapan Allah SWT. “Maka, qurbankanlah sesuatu yang paling kalian cintai, yaitu hawa nafsu yang seringkali menguasai diri kita,” tutupnya.
Perayaan Idul Adha di Masjid Attaqwa Randublatung berlangsung khidmat dan penuh makna. Semangat kebersamaan dan pengorbanan tampak jelas dari antusiasme warga yang hadir.