Korandiva – PATI.- Pelaksanaan Program Speling (Dokter Spesialis Keliling) yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin disambut antusias oleh masyarakat. Bertempat di Balai Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, ratusan warga dari berbagai wilayah memadati lokasi kegiatan pada Selasa, 27 Mei 2025 untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis dari dokter spesialis.
Program Speling merupakan inovasi pelayanan kesehatan berbasis jemput bola yang telah menjangkau hingga 57 desa di Provinsi Jawa Tengah. Dalam kurun waktu 100 hari, program ini berhasil menyentuh kehidupan 2,8 juta warga, khususnya mereka yang tinggal di daerah pelosok dan pedesaan. Kehadiran dokter spesialis secara langsung di desa-desa menjadi nilai lebih dalam upaya pemerataan layanan kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi hadir untuk meninjau langsung pelaksanaan layanan Speling di Kedungwinong. Ia menyampaikan bahwa keberadaan program ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah provinsi terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di sektor kesehatan. Menurutnya, pelayanan ini diberikan tanpa dipungut biaya dan diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selain meninjau pelayanan kesehatan, Gubernur juga menyerahkan bantuan berupa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 1 ton serta dana bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebesar Rp 20.000.000. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Ahmad Luthfi menambahkan bahwa program Speling ini sejalan dengan visi dan program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam memperluas akses layanan dasar kepada masyarakat secara menyeluruh. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan mampu mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.
Di sisi lain, warga mengungkapkan rasa senang dan puas atas terselenggaranya program ini. Sukoto dan Ngasinem, warga RT 05 Desa Kedungwinong yang turut menerima layanan kesehatan gratis tersebut, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah. Menurut mereka, kehadiran dokter spesialis di desa sangat membantu, terutama bagi warga yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan di kota. (*)