Terungkap, Dugaan Praktik Pencurian Kayu di Lokasi Tebangan Todanan

Korandiva – .- Maraknya peredaran hasil hutan berupa kayu yang tidak disertai dokumen sahnya hasil hutan, sedikit demi sedikit mulai terungkap. Setelah beberapa waktu lalu ditemukan ada ratusan kayu tanpa dokumen sah, di , Kecamatan , yang menurut Wakil Administratur Blora, Arief Silfi pemiliknya adalah . Kali ini temuan datang dari lokasi tebangan yang berada di wilayah , .

Di lokasi tebangan Perhutani KPH Blora, tepatnya di Dukuh Jembangan, Ketua Masyarakat Pengawas Keuangan Negara (MPKN) Blora, Fuad Musofa menemukan adanya indikasi kayu hasil tebangan.

Pada saat melakukan pemantauan, Fuad Musofa menemukan adanya potongan kayu yang tidak diberikan nomor kayu, disembunyikan di semak belukar, ditutupi daun dan ranting sisa tebangan, yang tidak ikut diangkut ke dalam kendaraan pengangkut.

Baca Juga:  Galian C Ilegal Marak, Aparat Hukum di Blora Terkesan Tutup Mata

“Tadi saya dan rekan-rekan melihat, menemukan adanya potongan kayu yang disembunyikan di semak-semak. Ditutupi dedaunan dan ranting-ranting sisa tebangan, kemudian ditinggal dan tidak dinaikkan ke kendaraan pengangkut,” ungkapnya, Sabtu (15/3/2025).

Perbuatan seperti ini, menurut Gus Fuad adalah merupakan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengambil kayu dari lokasi tebangan.
“Kuat diduga, hal tersebut adalah modus operandi yang dilakukan oleh orang-orang nakal, yang mengambil kayu dari tebangan. Kayu disembunyikan, tidak dibawa ke TPK, yang nantinya diambi, dibawa dan diperjual belikan,” tambahnya.

Lebih lanjut dirinya juga mempertanyakan terkait komitmen Perhutani KPH Blora. di lokasi tebangan yang dilakukan oleh Perhutani sendiri, kok ada kayu-kayu yang ditinggal dan tidak dibawa ke TPK.

Baca Juga:  Hujan Deras, 3 warga Candi-Todanan Hanyut

“Hal seperti ini tidak mungkin kalau tidak diketahui oleh pihak Perhutani. Dari bekas potongannya saja tampak jelas, bekas potongan mesin pemotong, senso,” katanya.

Sementara di tempat terpisah, Administratur (ADM) Blora, Yeni Ernaningsih ketika dimintai konfirmasi mengenai hal tersebut, hanya menjawab dengan singkat. Mengucapkan terima kasih dan akan menindaklanjutinya.

“Makasih infonya, Mas. Akan saya pulbaket terhadap mandor tebang atau tenaga yang melakukan hal tersebut,” terangnya, Sabtu (15/3/2025). (*)