Setelah Gas Elpiji, Minyakita Juga Mulai Langka di Pati

Korandiva – .– Setelah dibikin susah akibat kelangkaan gas elpiji, kini warga juga menghadapi sulitnya mendapatkan , goreng subsidi dari pemerintah. Dalam beberapa pekan terakhir, stok minyak goreng ini semakin menipis di pasaran, membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan mereka.

Salah satu warga , Triswati, mengaku telah berusaha mendapatkan Minyakita selama beberapa minggu terakhir, namun selalu kehabisan stok.

“Tadi saya mau beli Minyakita, tapi kosong. Minggu lalu masih dapat, sekarang cari lagi tapi tidak ada,” ujarnya, Selasa (11/2/2025).
Triswati menambahkan, meskipun stok kosong, ia enggan membeli minyak goreng jenis lain seperti minyak curah karena minyak tersebut akan dijual kembali ke pelanggan.

Baca Juga:  Awali Tahun Baru Islam, Takmir Masjid Nurul Falah Perumnas Karangjati Santuni Anak Yatim Piatu dan Anak Kurang Beruntung

“Kami menjual kembali minyak goreng ini. Pembeli lebih memilih Minyakita daripada minyak curah,” imbuhnya. Saat ini, harga satu karton Minyakita berkisar Rp 200 ribu, sedangkan per liter mencapai Rp 18 ribu.

Rudi Sulistiyanto, seorang pemilik agen Minyakita di Muktiharjo, , membenarkan kelangkaan ini. Menurutnya, pasokan Minyakita mulai langka dalam dua minggu terakhir. “Sudah dua minggu ini sulit didapat. Memang keadaannya begitu,” kata Rudi.

Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebab kelangkaan adalah harga Minyakita yang lebih murah dibandingkan minyak curah. Saat ini, harga minyak curah berkisar Rp 17.800 hingga Rp 17.900 per liter, sementara harga Minyakita hanya Rp 17.100 hingga Rp 17.200 per liter.

Baca Juga:  Kawal Pilkada Blora 2024, Panwaslucam Randublatung Lantik 18 PKD

“Harga minyak curah lebih mahal. Satu karton Minyakita biasanya dijual sekitar Rp 180 ribu,” jelasnya.

Dengan kondisi ini, masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menstabilkan pasokan Minyakita di pasaran. (*)