Koranduiva – PATI.- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati akan menggelar program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di pekan pertama Februari 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat secara cuma-cuma, guna mendeteksi berbagai potensi penyakit, baik yang menular maupun tidak menular, sejak dini. Deteksi dini diyakini dapat mempercepat penanganan dan mencegah kondisi kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari.
Kepala Dinas Kesehatan Pati, Aviani Tritanti Venusia, menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala. Menurutnya, banyak masyarakat yang baru memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan ketika kondisi sudah parah, padahal dengan melakukan deteksi dini, risiko komplikasi bisa diminimalisir.
“Seringkali, masyarakat baru datang ke layanan kesehatan ketika penyakit sudah dalam tahap lanjut. Padahal, pencegahan dan deteksi dini jauh lebih efektif untuk menghindari penyakit menjadi lebih serius,” ujar Aviani saat dihubungi melalui telepon baru-baru ini.
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini akan dilaksanakan di berbagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), seperti Puskesmas yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, serta fasilitas kesehatan tingkat lanjut dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas). Sasaran utama dari program ini mencakup seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi baru lahir, anak-anak, remaja, hingga lansia.
Saat ini, Dinkes Pati tengah mempersiapkan teknis pelaksanaan di setiap Puskesmas di wilayah Kabupaten Pati. Program ini juga menunggu instruksi lebih lanjut dari Pemerintah Kabupaten Pati, seperti surat edaran dari Penjabat Bupati atau Gubernur.
“Kami sedang mempersiapkan seluruh fasilitas di Puskesmas untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar. Kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Pemkab Pati,” tambah Aviani.
Sebagai bagian dari kemudahan akses layanan, masyarakat yang memiliki ponsel pintar akan menerima notifikasi digital melalui aplikasi Satu Sehat. Aplikasi ini akan memberikan pengingat untuk datang ke Puskesmas dan menyediakan tiket layanan pemeriksaan secara praktis.
Namun, bagi warga yang tidak memiliki perangkat digital atau mengalami kesulitan mengakses aplikasi, mereka tetap bisa mengikuti program pemeriksaan kesehatan dengan datang langsung ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai upaya untuk memeriksa kondisi kesehatan secara rutin, sehingga dapat melakukan langkah pencegahan sebelum masalah kesehatan berkembang lebih serius,” pungkas Aviani. (*)