Korandiva – BLORA.- Bersyukur merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh umat muslim, dengan bersyukur manusia terhindar dari sifat takabur atau sombong.
Hal itu disampaikan drh. H. Gundala Wejasena,MP, saat menyampaikan tausiyah kuliah tujuh menit (kultum) setelah salat subuh di Masjid Nurul Falah Perumnas Karangjati RW V Kelurahan Karangjati Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Minggu pagi (8/12/2024).
Mantan Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora itu membawakan kultum dengan tema “Bersyukur dan berbuat baik adalah ajaran agama Islam yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari”.
Disampaikan, dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 7 Allah berfirman, yang artinya : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambahkan (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras”.
“Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa setiap orang yang bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan, maka akan diberikan kenikmatan yang lebih banyak lagi,” tuturnya.
Beda halnya orang yang tak mau mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT,dia akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.
Manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat. Baik bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, orang lain maupun masyarakat luas.
“Mumpung kita masih diberi kesempatan untuk melihat matahari, berusahalah untuk berbuat baik kepada siapapun terutama berbuat baik kepada orang yang pernah memperlakukan diri kita kurang manusiawi,” terangnya.
Karena, lanjut Gundala, dalam ajaran agama Islam berbuat baik kepada siapapun hukumnya wajib, tidak saja kepada semua manusia.
Allah memerintahkan berbuat baik juga untuk hewan dan tumbuhan.Karena semua itu adalah Ciptaan Allah yang wajib kita lindungi dan muliakan.
“Siapapun yang selalu berbuat baik kepada kehidupan niscaya kelak akan memperoleh hasilnya yang bermanfaat bagi diri kita sendiri,” jelasnya.
Sebagaimana tersurat dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 195 yang artinya : “Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”.
Dalam Surat Al Baqarah ayat 261 juga disebutkan, yang artinya : “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui”.
Sebelumnya, mengawali tausiahnya, Gundala menyampaikan bawa kita patut bersyukur pesta demokrasi pilkada 2024 di Kabupaten Blora telah selesai dan berjalan secara luber, jurdil ,aman dan damai.
“Untuk itu kita bersama-sama kembali meningkatkan ibadah kita untuk selalu memakmurkan masjid Nurul Falah.
Walaupun kemarin kita berbeda pilihan namun kita tetap saudara,” ajaknya.
Gundala menyebut ungkapan bijak dari Imam Al Ghazali seorang tokoh terkenal sebagai Bapak Tasawuf Modern pernah menyampaikan pitutur bahwa jarak yang paling jauh dalam kehidupan ini adalah masa lalu.
“Karena pilkada 2024 sudah selesai maka harapan kita adalah mari kita beri dukungan dan bantuan agar pemimpin yang terpilih sebagai pemenang dapat melaksanakan tugas mulia dengan baik dan dapat membawa perubahan Kabupaten Blora lebih maju,unggul, makmur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga bersyukur salat subuh hari ini imamnya adalah Ketua Takmir Masjid Nurul Falah, H. Slamet Pamudji, SH.M.Hum. (*).