Juara Geguritan Tingkat Provinsi, Dharma Saputra Bercita-Cita Ingin Menjadi Dalang

By: Gunawan Trihantoro

Korandiva – .- Dharma Saputra, siswa kelas VI SDN 1 , , , sukses menorehkan di ajang Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Jawa Tengah. Dalam lomba yang digelar di Kabupaten Jepara pada 21-23 Oktober 2024, Dharma meraih Harapan I dalam kategori Geguritan, cabang sastra Jawa yang penuh seni dan makna.

Cinta Dharma pada terlihat dari cita-citanya yang unik dan penuh semangat.
“Aku ingin jadi dalang, kayak Ki Seno Nugroho. itu keren, bisa bikin orang senang dan juga belajar hal-hal baik,” ujar Dharma dengan mata berbinar-binar.

Keberhasilan Dharma tidak terlepas dari peran besar SDN 1 Semanggi. Sekolah ini terus mengajak siswa-siswinya untuk mencintai lokal, terutama bahasa dan seni Jawa.

Kepala sekolah, Tunggal Rizki Susiawanti, S.Pd. SD, menjelaskan bahwa kegiatan seperti membaca cerita berbahasa Jawa, mendongeng bahasa jawa, hingga latihan berbicara dengan bahasa Jawa menjadi cara untuk menjaga .

Baca Juga:  Berkas Oknum Anggota DPRD Blora, Tersangka Mafia Tanah sudah Dikirim ke Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

“Di sekolah, kami melatih anak-anak berbicara bahasa Jawa dengan baik dan benar, seperti membedakan bunyi d dan dh atau ta dan tha. Hal ini membantu mereka memahami arti kata dengan tepat, sehingga geguritan yang dibawakan bisa terasa lebih hidup,” jelasnya.

Bimbingan dari guru, ditambah semangat belajar Dharma, membuatnya mampu bersaing di tingkat provinsi dan membawa pulang prestasi.

Prestasi Dharma menjadi motivasi bagi teman-temannya di SDN 1 Semanggi. Kepala sekolah berharap, keberhasilan ini bisa membuat siswa-siswi lain percaya diri untuk mencoba hal baru dan berprestasi.

“Semua anak terlahir dengan bakat yang perlu kita tebalkan semua bisa berprestasi asalkan mau berusaha. Semangat Dharma menunjukkan bahwa kita bisa bersaing di mana saja. Harapan saya, semakin banyak siswa SDN 1 Semanggi yang berani menunjukkan bakatnya,” kata Tunggal Rizki.

Baca Juga:  Safari Subuh Berjama'ah: Bupati Arief Jadi Imam di Masjid At Taqwa, Randublatung

Bagi Dharma, menjadi dalang adalah impian besar yang ingin ia wujudkan suatu hari nanti.
“Aku pengen main wayang biar banyak orang tahu cerita-cerita bagus dari Jawa. Jadi dalang itu seru, bisa ngajarin hal baik lewat cerita wayang,” ungkap Dharma sambil tersenyum.

Semangat Dharma untuk mencintai budaya Jawa adalah inspirasi besar bagi generasi muda lainnya. Dengan kerja keras, bukan tidak mungkin mimpi besar Dharma menjadi dalang bisa terwujud di masa depan.

Kisah Dharma mengajarkan bahwa mencintai budaya lokal itu penting. Dharma menunjukkan bahwa tradisi tidak hanya bisa dilestarikan, tetapi juga menjadi sumber kebanggaan.

Keberhasilan ini adalah bukti bahwa dukungan sekolah dan keluarga sangat penting untuk membantu anak-anak mengembangkan bakatnya. Dharma telah membuktikan bahwa tradisi dan prestasi bisa berjalan bersama, menjadi kebanggaan untuk dirinya, keluarganya, dan juga sekolahnya. (*)