Dewan Pengawas/Sekjen LKH dan Perum Perhutani Napak Tilas di Perhutani KPH Randublatung

Korandiva-.- Administratur Herry Markusiyanto Putro menyambut kedatangan Dewan Pengawas/Sekjen LHK Dr Ir Bambang Hendroyono M.M dan Derektur Utama Perum Wahyu Kuncoro di Kantor Jumat (27/9/2024).

Dalam menyambut dua tersebut diantaranya Kadivre Jawa Barat, Kadivre Banten, Kadivre Jawa Tangah, Kadivre Jawa Timur dan ADM Perhutani Blora Raya, ADM Perhutani KPH Ngawi dan ADM KPH serta jajarannya.

Pada kesempatan itu hari Jumat 27/9 pukul 09.00 Wib Dewas/Sekjen LKH, Dirut Perum Perhutani beserta rombongan langsung berangkat ke lokasi sedangkan lokasi yang ditijau antara lain petak 68 terus ke rumah Dinas KRPH Sumengko,dilanjut ke Asper Boto dan rumah Dinas Boto terakhir di Gedung Wana Graha Perhutani KPH Randublatung.

Baca Juga:  Motif Pembunuhan di Hotel K, Pelaku Merasa Tidak Puas Pelayanan Korban

Pada kesempatan itu Dewas/Sekjen LHK pak Bambang Hendroyono M.M. menyampaikan rasa syukurnya dan menceritakan tentang ia masih maha siswa dengan rekan-rekan.

“Saya sebelum lulus menjadi Sarjana Kehutanan saya ditugaskan dari sebagai ketua di KPH Randublatung,di tahun1987 saya dan teman teman praktek pengolahan hutan,kemudian di petak 68 saya dan teman teman praktek pengolahan tanaman ikut KRPH Sumengko sampai menjelang semester tujuh” kata Bambang.

Setelah itu Bambang dan rekan rekan berkometmen menjaga nama baik dalam menjalankan tugas di KPH Randublatung dengan pertimbanagan bahwa KPH terbaik pada saat itu, “Kemudian setelah saya lulus berbekal mengantongi ilmu dari Perhutani padasaat praktek perencanaan di KPH Kebonharjo saya memilih masuk menjadi pegawai di Departemen Kehutanan” pungkasnya.

Baca Juga:  Kabupaten Blora Raih Juara 1 Stand Terbaik di Soropadan Agro Festival 2023

Kemudian Dr. Ir Bambang Hendroyono M.M berpesan kepada semua yang hadir pada siang itu menyampaikan.
“Kita selaku orang Rimbawan tentunya jangan lelah mengelola hutan jati di pulau Jawa, ini artinya apa yang sudah kita sumbangkan untuk Perum Perhutani itu guna mewujudkan produksi Jati di Pulau Jawa” ungkapnya.

“Saya ingin kembali ke awal bahwa melihat ilmu kehutanan ini makin terbukti bahwa tanda tanda Kehutanan masih exsis hutan jati dan hutan jati di Pulau Jawa ini harus bertambah luasnya. Jadi kawan-kawan kehadiran saya didampingi Direktur Utama Perhutani hanya ingin mengajak kembali Rimbawan harus tangguh,” pesan Bambang Hendroyono. (*).