Peluncuran Program Kelas Tahfidz di SMP N 2 Blora: Upaya Menjaga dan Menambah Hafalan Al-Qur’an Siswa

By: Gunawan Trihantoro

Korandiva-.- SMP N 2 Blora, di bawah kepemimpinan Tri Handayani, S.Pd., M.Pd., meluncurkan Kelas Tahfidz sebagai bagian dari inisiatif keagamaan yang unggul. Program ini dirancang khusus untuk siswa kelas 7 hingga 9, dengan tujuan mempertahankan dan meningkatkan hafalan Al-Qur'an yang telah dimiliki para siswa.

Peluncuran Kelas Tahfidz dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. pada Jum'at (20/9) pagi tadi di Hall SMP N 2 Blora, yang turut menghadirkan penceramah Hj. Siti Komariyah, S.Pd.I.

Kepala Sekolah, Tri Handayani, menegaskan pentingnya program ini sebagai bagian dari upaya sekolah untuk membentuk generasi muda yang cerdas secara intelektual dan kuat dalam aspek spiritualitas.

“Banyak siswa yang datang ke sekolah ini dengan membawa hafalan Al-Qur'an yang telah mereka dapatkan dari pondok pesantren atau lingkungan keagamaan lainnya. Melalui program Kelas Tahfidz ini, kami berkomitmen untuk memastikan bahwa hafalan tersebut tetap terjaga, dan bahkan kami berharap siswa dapat menambah hafalannya selama mengikuti program ini,” jelas Tri Handayani.

Saat ini, ada 15 siswa kelas 7 yang sudah terdaftar dalam Kelas Tahfidz, terdiri dari 4 siswa putra dan 11 siswa putri. Tri Handayani menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi kelas unggulan di bidang keagamaan Islam, khususnya dalam hafalan Al-Qur'an.

Baca Juga:  Pelatihan Jurnalistik Banyak Diminati Warga Blora

“Kami optimistis bahwa selama tiga tahun siswa dapat menambah hafalan hingga 3 juz. Ini adalah target yang realistis dan bisa dicapai dengan pendampingan intensif dari para guru”, ujarnya.
Abdul Kholiq, S.Pd.I., guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP N 2, juga menegaskan pentingnya program ini untuk menjaga hafalan Al-Qur'an siswa.

“Harapan kami, anak-anak yang sudah memiliki hafalan Al-Qur'an tetap dapat menjaga hafalannya. Dengan adanya program ini, kami juga berharap mereka bisa menambah hafalan mereka melalui metode yang efektif,” ujar Abdul Kholiq.

Menurutnya, setiap siswa akan mendapatkan bimbingan sesuai dengan kemampuannya, sehingga dapat mencapai target hafalan yang telah ditetapkan.
Tri Handayani juga menekankan bahwa Kelas Tahfidz ini tidak hanya bertujuan untuk hafalan semata, tetapi juga untuk membangun karakter siswa melalui pengamalan nilai-nilai Al-Qur'an.

“Ke depan, kami ingin mengembangkan program ini agar siswa tidak hanya sekadar menghafal, tetapi juga memahami makna dari setiap ayat yang mereka hafal. Kami berharap ini bisa membentuk generasi yang tidak hanya hafal Al-Qur'an, tetapi juga mampu mengaplikasikan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Baca Juga:  Jadikan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2023 sebagai Momentum untuk Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme Generasi Milenial

Lebih lanjut, Tri Handayani mengungkapkan bahwa setelah peluncuran Kelas Tahfidz di SMP N 2 Blora, program ini juga akan segera diluncurkan secara resmi oleh Dinas Pendidikan dalam waktu dekat.
“Ini adalah langkah besar yang kami harapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengikuti jejak kami. Dengan dukungan dari Dinas Pendidikan, kami yakin program Kelas Tahfidz ini dapat meluas dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pendidikan di Kabupaten Blora,” jelasnya.

Tri Handayani juga menambahkan bahwa SMP N 2 Blora saat ini menjadi satu-satunya sekolah negeri di Kabupaten Blora yang memiliki program Kelas Tahfidz.
“Ini adalah kebanggaan tersendiri bagi kami. Menjadi pelopor sekolah negeri yang memiliki kelas tahfidz di Kabupaten Blora adalah sebuah yang luar biasa. Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk lebih fokus pada pendidikan karakter melalui hafalan Al-Qur'an,” tegasnya.

Peluncuran Kelas Tahfidz bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. diharapkan dapat menjadi momentum awal bagi kesuksesan program ini, serta menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk ikut serta dalam mencetak generasi hafiz dan hafizah di masa depan. (*)