SMP Negeri 3 Kunduran Kabupaten Blora memperoleh predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Propinsi Jawa Tengah pada Tahun 2023. Penghargaan bergengsi bidang kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan itu diraih berkat usaha dan kerjasama yang serius seluruh warga sekolah.
Setelah mendapat informasi tentang lomba adiwiyata dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Jaka yang memiliki pengalaman melaksanakan kegiatan serupa ketika menjabat sebagai kepala SMP Negeri 2 Todanan segera berkoordinasi dengan seluruh warga sekolah yang meliputi guru, tenaga kependidikan, dan pengurus OSIS untuk segera membentuk tim guna mempersiapkan instrumen yang dibutuhkan dalam kegiatan tersebut.
“Kita harus membranding sekolah dengan kekhasan tertentu yang positif, dilihat dan dirasakan oleh wali murid dan masyarakat secara umum, salah satunya dengan ikhtiyar mencapai sekolah Adiwiyata,” ujar Jaka yang kini kembali menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 2 Todanan sejak bulan Januari 2024.
Hal terpenting dalam meraih prestasi sebagai Sekolah Adiwiyata, peran guru menjadi sangat penting terutama untuk selalu memotivasi dan mengingatkan seluruh warga sekolah agar selalu menjaga lingkungan.
Menurut Jaka, kendala yang dihadapi antara lain dana untuk program adiwiyata belum terback up secara maksimal, kemudian upaya meningkatkan kesadaran untuk selalu menjaga lingkungan bagi sebagian siswa masih sulit.
Ada 4 aspek kriteria sebagai Sekolah Adiwi-yata yang berhasil dipenuhi SMP Negeri 3 Kunduran antara lain, aspek kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan hidup; aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan hidup; aspek kegi-atan lingkungan di sekolah berbasis partisipatif; aspek pengelolaan sara-na dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.
Jaka Subiyana yang kini telah mutasi di SMP Negeri 2 Todanan tetap akan melanjutkan programprogram yang baik untuk meningkatkan kualitas Sekolah yang dipimpinnya.
“Semoga saya yang baru bisa membawa menuju sekolah Adiwiyata tingkat nasional,” pungkasnya. (*)