BLORA.-
Bertempat di ruang pertemuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora, dilaksanakan revitalisasi kepengurusan Badan Pelaksanaan Klub Jantung Sehat (BPKJS) Kabupaten Blora, Rabu (25/10/2023).
Kegiatan yang dilakukan dengan semangat kebersamaan serta ketulusan itu diikuti peserta dari berbagai elemen masyarakat baik dari perwakilan organisasi pemerintah (OPD), Perbankan, BUMD, pecinta olah raga senam jantung sehat maupun dari para mantan pengurus lama BPKJS Blora.
Berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat, dari para peserta yang hadir terpilih sebagai Ketua Badan Pelaksana Klub Jantung Sehat Kabupaten Blora masa bakti 2023-2028 adalah Achmad Nur Hidayat. Pria yang memiliki nama populer Nur Jenggot itu sehari-harinya menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora.
Sedangkan jabatan sekretaris dipegang oleh Pipit Windri Aryati Samgautama Karna Jaya yang dikenal aktif sebagai ketua Organisasi Eco Enzym Nusantara Kabupaten Blora yang juga menjabat ketua DPW DPUPR Kabupaten Blora.
Dalam sambutannya selaku ketua BPKJS terpilih Achmad Nur Hidayat menyampaikan, bahwa amanah yang baru diterima semoga menjadi berkah dan dapat memberi nilai tambah serta manfaat bagi banyak orang.
“Saya mengajak semua yang hadir dan nantinya terpilih sebagai pengurus agar bisa bersikap iklhas dan jadikan lahan ibadah yang baru. Biarkan di masyarakat sedang bereforia tentang Capres dan Cawapres. Namun bagi kita pilihlah jalan pengabdian yang mulia untuk membuat sehat dan bahagia,” ujarnya.
Nur Jenggot berharap, BPKJS mampu menciptakan selain sehat jasmani dan rohani juga bisa mewujudkan suasana guyub rukun paseduluran sak lawase dalam rangka mendukung program sesarengan mbangun Blora melaluhi kegiatan bersama senam jantung sehat.
Sementara itu Bambang Sulistya selaku penasehat dan mantan ketua BPKJS memberikan spirit kepada para calon pengurus agar mampu berkarya nyata dalam pengabdian sebagai bentuk ibadah dengan sesanti wani rekoso amrih mulya dan wani kepyur amrih makmur.
Bahkan dalam tataran operasional agar bisa diterapkan managemen GG (Gawe Guyub, Gawe Guyu,Gratis Gratisan, Gawe Gagasan,dan Golek Ganjaran). “Ingat hidup itu misteri maka salah satu kunci adalah berani berbuat baik kepada siapapun walau harus siap menerima cercaan dan siap berkorban,” tuturnya.
Disamping itu sangat di harapkan BPKJS ke depan harus bisa memberikan sumbangsih dan berkinerja lebih baik dari kepengurus tahun sebelumnya.
Menurut catatan Pengurus BPKJS Blora pernah ikut andil dalam mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) pada saat perayaan HUT 34 Yayasan Jantung Sehat Indonesia di halaman Kantor Gubernur Jateng pada Minggu 1 November 2015.
Penghargaan diberikan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo selaku Pembina Yayasan Jantung Indonesia(YJI), Ketua YJI Cabang utama Jateng Hj. Sri Lestari Sudiro dan Pejabat (PJ) Bupati Blora Ihwan Sudrajat selaku penyelenggara pendukung Senam Jantung Sehat Kreasi Tradisional Jateng yang pertama kali di Indonesia.
Karya senam jantung sehat kreasi tradisional diciptakan oleh salah satu pengurus BPKJS Blora yang bernama Dewi Titiek berprofesi sebagai guru kesenian SMPN 4 Blora.
“Akhirnya selamat berjuang para pengurus yang baru, semoga bakti karya nyata mampu mewujudkan masyarakat Blora menjadi semakin sehat dan bahagia penuh dengan rasa suka cita,” ujarnya.
Acara itu muncul sebagai langkah cerdas dari beberapa figur elemen masyarakat untuk medinginkan suasana agar Blora makin sejuk, damai dan sehat di tengah suasana politik yang memanas. (*).