BLORA.-
Walaupun belum mencapai target 400 ribu Ton, Pabrik Gula (PG) Blora, PT. Gendhis Multi Manis (GMM) sudah mengakhiri giling tebu. PT. GMM yang kini telah diakusisi oleh Perum Bulog itu memutuskan musim giling yang dimulai pada 5 Mei sudah ditutup pada 31 Agustus 2023.
Hal itu seperti disampaikan Humas PG GMM, Sugito ketika ditemui wartawan Diva pada Selasa (5/9/2023). Bahwa target giling untuk tahun 2023 tidak mencapai 400 ribu Ton karena pasokan tebu dari petani tahun ini berkurang.
Menurut Sugito pasokan tebu dari petani untuk musim giling Tahun 2023 hanya 242.499 ribu Ton atau hanya 62 persen, dikarenakan banyak petani Blora yang menyetorkan tebunya ke pabrik gula di luar Blora.
“Padahal yang masuk ke GMM bukan hanya tebu Kabupaten Blora, melainkan dari Grobogan, Pati, dan Rembang. Bahkan ada juga yang dari Sragen dan sekitarnya,” ujar Sugito.
Sementara petani tebu Blora, tambah Sugito malah menyetorkan tebunya ke pabrik di luar Blora seperti ke PG Trangkil Pati, PG Lamongan Jawa Timur.
“Karena itu, GMM yang tahun ini sudah mentargetkan 400 ribu Ton, hanya bisa menggiling 242.499 ribu Ton tebu,” tambah Sugito.
Kepada awak media Sugito juga mengatakan, bahwa kualitas tebu Blora tahun ini sangat bagus dibanding tahun sebelumnya. “Hanya karena selisih harga, petani Blora lebih memilih setor ke pabrik lain. Dan ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk tahun depan,” paparnya. (*)