BLORA.-
Sejak ambrol dan putusnya jembatan pada Tahun 2016 warga Desa Kendayaan Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora mengalami kesulitan untuk akses keluar, baik untuk ke sawah maupun ke kota.
Sukimin, warga setempat mengaku miris setiap musim banjir tiba. Karena untuk akses menuju sawah saja dia dan tetangganya harus melewati desa desa lain yang jauhnya berkilo kilo meter.
Setelah bertahun-tahun menunggu bantuan pemerintah namun tidak pernah ada realisasi, jembatan yang panjangnya 48 meter dengan lebar 4 meter itu oleh warga Kendayaan dikerjakan secara bergotong royong.
“Mulai dari konsumsi, material tukang, semuanya murni swadaya dari masyarakat Kendayaan sendiri,” tandas Sukimin. (*)