Tempati Studio Baru, Rasta FM Blora Kembali Siap Hibur Petani

.-

Ada kata bijak mengatakan, bahwa siapa yang suka bersilaturahmi akan mendapatkan rizki dan kesegaran hati. Ungkapan itu disampaikan oleh Ketua Persatuan RepIublik Indonesia () H. saat bersilaturahmi ke studio Suara Tani (RASTA) FM, Selasa (2/8/2023).
“Saya berterimakasih dan bersyukur, berkat kepedulian dan dukungan serta bantuan Bupati Blora H. Arief Rohman, kini Radio Suara Tani (RASTA) FM bisa mengudara lagi di tempat yang baru,” kata Bambang Sulistya yang juga pencetus berdirinya radio itu.
Sebelumnya, bermarkas di belakang gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Blora- Km.5, sekarang Radione Wong Tani Blora itu memancar dari komplek perkantoran Bidang Penyuluhan Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, di Kelurahan Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jateng.
Tidak sekedar pindah ke gedung megah, pengelolaan Rasta FM sekarang juga ditingkatkan dengan menggandeng para melenial seperti Mega Nanda, Lilis Riyani, Handi, Adi, Kudnadi dan Aldias yang dikenal idealis serta profesional dalam bidangnya.
Mega Nanda yang berlatar belakang mengatakan, bahwa kedepan Radio Rasta FM harus memiliki kemandirian dan berkarya nyata agar bisa memberi sumbangsih bagi kemajuan Bumi ini melalui .
“Atas cawe-cawenya Bupati dalam merevitalisasi Radio Rasta FM telah membangkitkan semangat seluruh kru penyiar Radio Rasta FM dalam menghibur masyarakat Blora, khusus para ,” ujar yang diamanahi sebagai koordinator pengelola Radio Rasta itu, Selasa (2/8/2023).
Aktifnya kembali siaran radio Rasta FM membuat para fans-nya ikut bergembira. Hal itu seperti disampaikan Lilis Riyani, Rasta FM sekarang sudah sudah rutin menyelenggarakan siaran setiap hari. “Mulai jam 07.00 pagi sampai jam 00.00 WIB, Radio Rasta siaran untuk menyapa sekaligus menghibur masyarakat,” tandas Lilis.
Kepada wartawan Adi dan Handi menjelaskan, bahwa sambil menunggu pembenahan dan kelengkapan peralatan penyiaran radio, berbagai ide segar dan baru sudah dipersiapkan dan direncanakan.
“Tidak sekedar minta diputarkan lagu, para pendengar Rasta FM sekarang ini juga sering mengirimkan paket makanan ke studio yang baru ini,” ujar Adi.
Lain halnya dengan Kudnadi yang mengaku sudah menjalin komunikasi dan pendekatan dengan berbagai pihak, menurutnya banyak pemangku kepentingan yang siap berpartipasi untuk memanfaatkan Radio Rasta FM.


Sementara itu pemimpin umum Koran Diva, Abas yang pada saat itu juga bertandang ke studio Rasta memberikan dorongan moril kepada awak radio. Menurut jurnalis senior yang akrab disapa Kang Abas itu, itu harus diapresiasi sebagai hadiah.
“Tempat ini baru layak disebut sebagai studio siaran, karena itu kru Rasta FM sekarang harus tambah percaya diri untuk menerima tamu,” ucapnya.
Lepas dari semua itu bahwa Radio Suara Tani Blora adalah radio yang bersejarah pada saat berdiri diresmikan oleh Bupati Blora H. Basuki Widodo tanggal 24 Oktober 2004.
Pengadaan perangkat peralatan mendapat bantuan dari salah satu perusahaan benih jagung yang berkualitas, kantor pusatnya berada di Amerika Serikat dengan nilai bantuan sebesar Rp100 juta.
Visi awal diwujudkan Radio Suara Tani FM untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat dan menghibur para petani.
Dulu, acara favorite setiap malam Jumat sambil tirakatan selalu diadakan serasehan antara Bupati dengan para petani, dan setiap malam minggu diadakan siaran kulit.
Setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI dan hari jadi Kabupaten Blora, Rasta FM bersama fans Rasta mengadakan jalan santai (pagi) dengan hadiah utama seekor sapi dan malam menghibur warga sekitar dengan hiburan musik lengkap dengan tampilnya yang bening dan menawan hati.
Dalam kegiatan Rasta FM di dukung fans dan yang bergerak dibidang Pertanian telah ikut memberikan bantuan bencana alam di Kabupaten Klaten.
Bambang Sulistya menambahkan yang tidak pernah dilupakan, bahwa ketika Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo ke Kabupaten Blora pernah dialog sambung rasa dengan para petani di Radio Suara Tani Blora.
Mantan Sekda Blora itu sangat berharap semoga dengan adanya spirit dari Bapak Bupati dan didukung oleh terkait serta para penyiar yang memiliki semangat untuk berkarya nyata yang tinggi sehingga Rasta FM ke depan mampu membuat sejarah dan memberi kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat utamanya para petani Blora. (*)

Baca Juga:  Harga Pembelian Tebu Belum Sesuai Harapan, Petani Blora Ancam Akan Demo PT GMM Bulog