BLORA.-
Pertunjukan wayang kulit dalam rangka tironan bulan Suro, Kamis (3/8/2023) digelar di Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora Jawa Tengah. Pagelaran wayang kulit yang dilaksanakan di halaman rumah Wedianto di Desa Sambongrejo itu dimeriahkan dengan kehadiran enam dalang cilik seperti Sawung Prabaskoro (kelas 3 SD), Dennis Hendhika Vaiz (kelas1 SMK), Arsa (kelas 5 SD), Galang (kelas 3 SMP), dan Reno (kelas 1 SMK).
“Enam dalam cilik tampil secara estafet dengan membawakan lakon antara lain Wisanggeni Lahir, dilanjut Gathut Kaca Jadi Ratu, dilanjut Ampak-Ampak Wirotho,” ujar Ki Dartomo, panggilan akrab Wedianto.
Ribuan penonton dari dalam dan luar desa tampak berbondong-bondong memadati lokasi demi menyaksikan pagelaran wayang kulit yang dimainkan para belia itu pada malam itu.
Suara emas enam orang sinden dengan iringan grup karawitan anak-anak membuat betah para penonton yang sudah berdatangan mulai jam 8 malam hingga pertunjukan usai pada pukul 2 dini hari.
Memberikan apresiasi terhadap para pelaku kesenian, beberapa tokoh masyarakat terpanggil untuk memberkan saweran kepada para pesinden.
“Saya kagum melihat anak-anak yang dengan terampilnya bisa memainkan wayang kulit,” ujar Dahlan Rozidi, petugas Trantib Satpol PP Kecamatan Sambong.
Seorang tokoh masyarakat yang pada Pemilu Legislatif Tahun 2024 bakal maju, Janurman mengaku bangga melihat kehebatan enam dalam cilik. “Saya akan mempromosikan dalang-dalang muda ini hingga menjadi dalang kondang yang bisa dikenal sampai ke tingkat internasional,” ujar calon DPRD Blora dari Dapil 2 Kecamatan Sambong, Cepu, dan Kedungtuban. (*)