BLORA.-
Jumat Berkah adalah kegiatan yang baik, dan kebaikan itu perlu ditularkan kepada siapapun. Hal itu yang memotivasi terwujudnya kegiatan Jumat Berkah di Warung Monosuko, Jln Nusantara No 50, Kota Blora pada Jumat (11/11/2022). Dalam cuaca cerah dan dihiasi pancaran sinar matahari, puluhan generasi milenial yang merupakan pelajar SMA/SMK, mahasiswa dan santri bergabung dalam kegiatan yang diinisiatori mantan Sekda Blora, Bambang Sulistya.
“Virus Jumat Berkah harus ditularkan kepada seluruh generasi, termasuk para milenlial yang baru saja selesai berolahraga. Mereka langsung bergabung di warung makan Monosuko dalam kegiatan Jumat Berkah,” ujar Bambang, Jumat (11/11/2022).
Suasana kegiatan Jumat Berkah lebih dinamis dan penuh nuansa gelak tawa ala generasi muda. Menurut Bambang, Jumat Berkah bisa dijadikan role model untuk menciptakan semangat kekeluargaan, kebersamaan dan kerukunan. Bahkan kegiatan Jumat Berkah di saat situasi sulit seperti saat ini dapat juga dijadikan solusi sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu Martono, pemilik Rumah Makan Monosuko yang memiliki slogan “Nikmati Makanannya, Bayar Seiklhasnya”, merasa senang dengan hadirnya para anak-anak sekolah dalam kegiatan Jumat Berkah.
“Itu berarti telah memberi kontribusi positif dalam menularkan virus kepedulian dan semangat berbagi kepada kaum milenial,” ucap Martono.
Ia juga masih menitipkan pesan kepada generasi muda silahkan datang atau mampir ke rumah makan Monosuko tidak hanya pada hari Jumat tetapi pada hari lainnya juga, silahkan hadir.
Sebagai pengusaha muda Ia memiliki keyakinan bahwa apa yang kita simpan untuk diri sendiri akan lenyap dan apa yang kita berikan kepada orang lain akan dimiliki selamanya.
Sementara itu, Indra, salah seorang mahasiswa yang ikut kegiatan Jumat Berkah, mengatakan bahwa misi rumah makan Monosuko sangat bagus dan memberikan nilai manfaat yang luar biasa bagi anggota masyarakat yang kurang beruntung.
Khusus untuk kegiatan Jumat Berkah sangat positif dalam meningkatkan spirit keimanan.
Sehingga slogannya rumah makan bisa dirubah “Makan sepuasnya Bayar dengan doa setulusnya”.
Lain halnya kesan dan komentar dari Nia yang saat ini masih dibangku SMK. Ia merasa kagum atas ide cerdas berdirinya rumah makan Monosuko ini, karena model rumah makan seperti itu di Blora belum ada dan sangat menyentuh nurani bagi orang beriman.
Ia juga merasa senang bisa ngobrol santai tanpa dibatasi waktu dan makan bergizi tanpa dibebani biaya tinggi.
Sementara itu, Bambang Sulistya menambahkan, lepas dari semua itu kita bisa belajar dari kegiatan Jumat Berkah di rumah makan Monosuko di antaranya, yaitu : Teruslah berbuat baik meskipun melelahkan dan tidak mendapat penghargaan dari siapapun namun pahalanya akan terus mengalir sampai akhir zaman.
“Dan jadilah sebagai pribadi selalu peduli dan berbagi baik disaat lapang maupun sempit kepada orang orang di sekitar kita yang saat ini sedang menderita,” tuturnya. (*).