BLORA.-
Bak mendapatkan durian runtuh, Selasa pagi, 1 November 2022 para anggota kelompok Sepeda Pancal Blora mendapat hadiah berupa kostum kaos olahraga dari Martono, pengusaha muda Blora yang dalam setiap kiprahnya selalu mengamalkan ML (Managemen Langit).
Dengan riang gembira, kaos hadiah berwarna hitam itu diterima oleh anggota kelompok Sepeda Pancal Blora yang terus berupaya memacu adrenalin dengan bersepeda sambil menggaungkan semangat olahraga. Bahkan ada yang secara spontanitas berucap Alhamdulilah, semoga usaha Pak Martono lancar dan sukses.
“Seketika ekspresi wajah teman-teman seperti memancarkan aura kegembiraan dengan penuh rasa syukur,” kata Bambang Sulistya, Selasa (1/11/2022).
“Hitam adalah warna kesayangan masyarakat Samin yang melambangkan kesederhanaan,” ujar salah satu peserta sepeda pancal, Sugito yang juga mantan Kabag Hukum Setda Blora itu.
Peserta lain Didiek Pratama, mantan pejabat Dinas PUPR menimpali, bahwa warna hitam simbolisasi dari sikap kewibawaan dan kedigdayaan. “Dulu, setiap tokoh masyarakat yang memiliki kelebihan kekuatan batin biasa memakai seragam hitam,” katanya.
Seragam kaos berwarna hitam tersebut bertuliskan “Warung Makan Monosuko, Berbagi Sesama Bayar Seiklasnya”.
Sebuah ungkapan yang bijaksana sebagai wujud pengamalan ibadah dalam kehidupan nyata yang langsung memberi solusi di tengah situasi masyarakat yang sedang menderita.
Semangat untuk berbagi memang saat ini harus ditumbuh-kembangkan kepada siapapun yang memiliki kesempatan dan kelebihan serta punya kepedulian yang tinggi, terutama kepekaan kepada kaum duafa atau kaum yang belum beruntung.
Selanjutnya dalam pembicaraan antara para peserta Sepeda Pancal sepakat ke depan akan mengajak saudara, tetangga dan teman teman mereka untuk datang ke Warung Makan Monosuko, Blora.
Pada kesempatan itu H.Soedadyo selaku ketua kelompok sepeda pancal Blora yang merupakan salah satu unsur pimpinan Organisasi Muhammadiyah Kabupaten Blora menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian hadiah dari bapak Martono, pemilik warung makan Monosuko.
“Semoga berkah dan mampu membangkitkan semangat berbagi untuk kita semua,” tuturnya.
Karena Allah berfirman, “Bahwa dalam setiap harta kita terdapat hak orang lain” (QS.Adz Dzaariyat:19).
Oleh karena itu, kita harus membersihkan harta kita dari hak-hak orang lain sebab kita akan dimintai pertanggungjawaban atas hal tersebut oleh-Nya.
Sementara itu Martono mengaku senang dan bangga atas kehadiran warga masyarakat Blora di rumah makan Monosuko yang beralamat di jalan Nusantara No. 50, Blora.
Menurutnya, semakin banyak tamu yang hadir di rumah makan Monosuko membuat hatinya semakin ayem dan damai.
Ia meyakini dengan berbagi/sedekah/kepyur kepada sesama umat yang membutuhkan adalah bentuk terbaik dalam mensyukuri apa yang telah kita dapatkan dan kita capai.
Berbagi menurut Martono, dapat mengubah duka menjadi bahagia, kesulitan menjadi kemudahan, musibah menjadi berkah dan hidup makin bermakna serta menambah usia.
Ditambahkan oleh Martono, bahwa warung makan Monosuko telah menjalin kerja sama dengan pihak tertentu untuk menggelar kegiatan Jumat Berkah yang rutin mengundang kaum duafa mulai tanggal 4 November 2022.
“Kegiatan Jumat berkah tersebut akan dilaksanakan setiap hari Jumat selama satu tahun ke depan,” tandasnya.
Sepenggal pantun, berbagi-bagi kita semua, berbagi itu indah, kalau dilaksanakan dengan ketulusan dan pasrah. Berbagi itu berkah, kalau diberikan ke orang yang kurang beruntung dan susah. (*).