BLORA.-
Pada hari Rabu, tanggal 29 Juni 2022 telah diperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke–29. Di mata masarakat, Harganas belum populair, bahkan sangat asing bagi khalayak. Hal itu disampaikan oleh Drs. Darwanto, Ketua Umum Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) periode 2021-2024.
Kepada wartawan, Darwanto mengkisahkan cikal bakal HARGANAS yang berawal dari tumbuh gencarnya pelaksanaan program KB (Keluarga Berencana) yang telah berjalan kurang lebih 23 tahun di negeri ini.
Pada tahun 1993 pelaksanaan program KB di Indonesia yang dibidani oleh BKKBN (Badan Koordinasi Keluaga Berencana Nasional) mampu mensukseskan penurunan fertilitas atau rata-rata jumlah anak yang dimiliki oleh wanita usia subur selama masa reproduksi, sebesar 50% dari tahun 1970 ke tahun 1990 yaitu jumlah anak dari 5,6 menjadi 2,7.
“Dan atas prakarsa Bapak Presiden Soeharto, pada Tahun 1993 tepatnya tanggal 29 Juni ditetapkan seba-gai HARGANAS PERDANA atau ke-1,” ujar Darwanto.
Kenapa dipilih tanggal 29 Juni? Di depan wartawan Darwanto menambahkan data yang bersumber dari Perpustakaan BKKBN dan filosofi lain bagi perjua-ngan Bangsa Indonesia, yaitu saat Belanda menyerahkan Kedaulatan Indonesia secara utuh pada tang-gal 29 Juni 1949.
Berpijak pada perjuangan pemerintah guna mengendalikan jumlah penduduk melalui program KB dengan jargon “Dua anak lebih sehat”, Darwanto berharap masyarakat melestarikan peringatan HARGANAS guna menciptakan Keluarga Kecil, Sehat, Bahagia, dan Sejahtera.
“Proficiat Harganas ke-29. Semoga Keluarga Indonesia Keluarga yang Kuat,” tandasnya. (*)