BOJONEGORO;
Pada hari Kamis tanggal 30 Juni 2022 sekira pukul 17.40 Wib. Desa Tapelan, Rt 08/04 Kec. Ngraho, Kab. Bojonegoro Sutarto (Anak Korban) keluar rumah untuk menghadiri hajatan atau kenduri di rumah tetangga yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya. Rumah ditinggalkan dalam keadaan kosong, sedangkan ibunya Sulikah (Korban) pergi berjualan kapuk keliling sejak pagi dan belum pulang saat kejadian tersebut.
Sekitar pukul 18.15 Wib. Sayid (Tetangga) mengetahui bahwa rumah Sulikah (Korban) bagian belakang /dapur dalam keadaan terbakar. Kemudian Sayid (Tetangga) berteriak ke warga yang masih berada di hajatan atau kenduri serta memanggil warga sekitar untuk memadamkan api.
Mengetahui kejadian tersebut Bambang Edi S secepatnya menghubungi DAMKAR POS Ngraho, dan DAMKAR POS Padangan untuk membantu memadamkan api.
Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Ngraho dan instansi lain.
Berdasarkan informasi dari tetangga (Sutarto) Bahwa selama sebulan ini talang Air yang terbuat dari Seng/ logam mengalirkan aliran listrik dan belum diperbaiki. Sehingga Kejadian kebakaran tersebut diduga karena korsleting listrik dari instalasi yang bermasalah tersebut. Atas kejadian tersebut kondisi dapur yang terbuat dari kayu habis terbakar dan masih menyisakan rumah utama bagian depan, ditaksir kerugian kurang lebih Rp.25.000.000 (Dua puluh Lima Juta rupiah). Sampai berita ini diturunkan tidak ada korban jiwa. (*)