BLORA.-
Hari Jum'at (10/6) lalu, giliran Dukuh Kuwung, Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora menggelar sedekah bumi dengan kegiatan nyadran (bancakan) di 4 lokasi sekaligus. Keempat lokasi nyadran antara lain; (1). Makam Sech Su'udi atau Begede Kuwung, (2). Sendang Kuwung, (3). Punden Reco, dan (4). Pemakaman Umum.
Upacara sedekah bumi yang dilakukan setiap tahun bagi masyarakat Kuwung ditujukan sebagai ungkapan rasa terimakasih kepada Tuhan karena pada tahun tersebut mereka diberi kehidupan yang tentram, panen hasil pertanian yang berlebihan serta ungkapan rasa terima kasih lain karena telah hidup dengan tenang bersama keluarga atau keturunannya.
Selain kegiatan nyadran, sedekah bumi di Dukuh Kuwung juga dimeriahkan pagelaran kesenian Jawa yaitu seni Tayub (joget) yang didatangkan dari Panunggalan, Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah.
“Kegiatan nyadran sadekah bumi ini diadakan satu tahun sekali sebagai wujud rasa syukur warga desa terhadap Allah Yang Maha Suci,” ujar Kadus Kuwung Eko Pujianto, mewakili Kepala Desa Mendenrejo Supari.
Berbeda dengan Dukuh Bapangan kemarin, menurut Eko sedekah bumi di Bapangan ditandai tujuh gunungan yang dibuat dari hasil bumi yang diarak keliling desa.
“Kalau di Kuwung mengadakan nyadran atau bancakan di empat lokasi sekaligus, lalu pada jam 12.30 Wib dilajutkan pagelaran seni seni tayub (joget). Pokoknya lain ladang lain belalang dalam arti mawa desa mawa cara,” pungkasnya. (*).