Warga Balun Graha Permai, Cepu Adakan Halal bihalal

.-

Bertempat di halaman rumah warga, warga RT.02 RW.16 , Minggu malam (22/05/2022) mengadakan di bulan Syawal 1443 H. Pelaksanaan acara halal bihalal bersamaan dengan kegiatan arisan rutin warga RT.02. Acara halal bihalal juga dihadiri oleh warga non muslim.

Acara yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya itu berlangsung khidmat dengan suasana penuh kekeluargaan. Warga yang rata-rata hadir bersama keluarga mengikuti kegiatan halal bihalal hingga purna, karena di sela-sela acara panitia menyisipkan pembagian doorprize menarik dan menutupnya dengan acara ramah tamah serta makan bersama.

Ketua RT.02 , Edi Triatmanto dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh warganya. “Atas nama pribadi dan keluarga saya mengucapkan minal aidin wal faizinmari, dan marilah kita saling memaafkan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua RW.16 Balun Graha, Edy Widodo memberikan atas terselenggaranya acara halal bihalal sebagai wujud hubungan yang harmonis antar keluarga maupun antar tetangga.

“Acara seperti ini harus diadakan setiap tahun. Melalui acara halal bihalal diharapkan kerukunan akan semakin baik, karena kerukunan itu adalah modal untuk kemajuan ummat,” pesannya.

Baca Juga:  Meski Fasilitas Tak Layak, Perbakin Blora Tetap Semangat Bidik Prestasi

“Pada kesempatan ini saya juga mohon maaf lahir batin, jika ada pelayanan yang kurang memuaskan dari kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tam-bahnya.

Usai pembagian doorprize dan sesi foto bersama, acara ditutup dengan penyampaian tausia oleh KH. Agus Purnomo Adi yang tidak lain adalah ketua Takmir Masjid Al-Muhajiri, Balun Graha Permai.

Kepada warga yang hadir Agus mengatakan, tausiah dan hikmah halal bihalal sudah banyak ditayangkan di youtube. “Tapi yang penting marilah kita menghormati kepada tetangga, kepada orang yang lebih tua, dan orang tua yang sudah tiada dengan cara mendoakannya,” pesannya.

Menurut Agus, orang tua bukan hanya orang yang melahirkan kita tetapi juga orang-orang yang telah mengajarkan ilmu kepada kita. “Guru dan dosen bisa disebut orang tua yang harus dihormati,” katanya.

Pada malam itu Agus juga menyampaikan, bahwa adab itu lebih utama dari pada ilmu. Seperti adabnya orang Jawa khususnya, dan orang Indonesia umumnya bahwa santun berbicara dan sopan bertingkah laku itu lebih diutamakan. “Hikmah saling menghormati dan saling menghargai adalah untuk memperpanjang usia. Silaturahmi, termasuk halal bihalal itu memperpanjang usia,” tambahnya.

Baca Juga:  Bersama Puskesmas Kapuan, Perhutani KPH Randublatung Gelar Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Persemaian di Jipang

“Ada yang tahun lalu masih bertemu, hari ini tidak dapat berkumpul dengan kita. Karena itulah kita syukuri dan kekuatan doa serta silaturahmi,” ucapnya.

Agus menambahkan, halal bihalal juga bentuk perhatian kepada tetangga yang kurang beruntung. “Dengan adanya silaturahmi seperti ini kita bisa berbagi, bukan hanya makanan, juga senyum dan ibadah.

Di akhir tausiahnya, Agus mengingatkan, bahwa Masjid Al Muhajirin di lingkungan Balun Graha sekarang sedang direnovasi atau dibangun. “Silahkan bagi yang diberi rizki lebih oleh Allah, bisa menyisihkan sedikit untuk membantu masjid Al Mu-hajirin agar bisa segera ditempati untuk ibadah,” tandas pria yang sehari-hari mengajar di salah satu SMP di wilayah , Bojonegoro itu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *