BLORA. –
Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora, H. Bambang Sulistya menyampaikan ungkapan dalam berkomunikasi agar mudah diingat dan pesannya bisa sampai ke sasaran perlu disampaikan.
Hal itu disampaikan pada kuliah tujuh menit (kultum) setelah salat subuh di masjid Nurul Falah Perumnas RW V Kelurahan Karangjati, Selasa (19/4/2022) pagi.
“Ungkapan itu adalah, saya mendengar saya mudah lupa, saya melihat saya jadi tahu dan saya melakukan saya bisa,” ucapnya.
Mantan Sekda Blora itu kemudian mencoba mengadopsi ungkapan tersebut dengan harapan materi yang tersaji bisa diingat dan diamalkan oleh para jemaah yang hadir dalam kehidupan sehari hari.
“Tema kultum adalah SMS, bukan Short Message Service atau layanan pesan singkat yang dilaksanakan dengan sebuah ponsel untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek,” tuturnya.
Namun SMS dalam hal ini merupakan kepanjangan dari Sedekah Mendapatkan Surga. Ia mengajak, mulai pagi ini sangat diharapkan di Bulan Ramadan 2022 yang penuh ampunan, berkah dan pahala siapapun yang berSMS bisa ingat bahwa setiap umat yang bersedeh mendapatkan Surga.
Sadar akan kehidupan bahwa hidup itu seperti putaran roda. Kadang kita di atas kadang kita di bawah dan kadang kita sedih, kadang kita bahagia. Demikian pula kadang kita sehat, kadang kita sakit. Semua itu adalah ujian dari Allah SWT.
Untuk menghadapi realita kehidupan sebagai manusia yang beriman hendaknya kita hanya bisa berikktiar dan pasrah Kuasa Allah.
Salah satu upaya kita adalah bersedekah baik di saat lapang maupun sempit, sebagaimana dalam QS Ali Imran : 133-134, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang bertaqwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit,dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan orang.Allah menyukahi yang berbuat kebajikan.
Selanjutnya firman Allah dalam QS At- Thalaq : 7, “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan”
“Anjuran Allah bersedekah disaat lapang adalah untuk menghilangkan perasaan sombong, serakah dan cinta berlebihan terhadap harta. Sedangkan bersedekah diwaktu sempit atau sulit dianjurkan agar sifat manusia yang lebih suka diberi berubah menjadi lebih suka memberi. Karena Tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah,” ungkap Bambang Sulistya.
Kemudian mengenahi pengertian, surga menurut Islam merupakan tempat yang indah yang ada di akherat hanya untuk umat Islam yang beriman, taat dan dikasihi Allah.
Namun dalam penyajian kultum pagi ini SURGA dimaknai sebagai sebuah akronim yang merupakan berbagai manfaat yang dapat diperoleh ketika umat muslim melaksanakan sedekah kepada orang-orang yang tidak beruntung,” ujarnya.
Diawali dengan (S)-Selalu mendapatkan kemudahan bagi orang orang yang suka bersedekah ketika menghadapi masalah maupun musibah. Huruf (U)-Umur orang-orang yang bersedekah akan diperpanjang.
Karena orang yang bersedekah biasanya hatinya merasa senang. Hati yang senang membuat imunitas diri meningkat sehingga bisa menghantarkan umur jadi panjang.
Sebagaimana Hadis Riwayat Thabrani menyebutkan, “Sesungguhnya sedekah orang muslim itu dapat menambah umurnya dan dapat menjegah kematian yang buruk”.
Selanjutnya (R)- Rejeki orang orang yang bersedekah akan melimpah. Seperti yang dijanjikan Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 261,”Perumpamaan nafkah yang yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap bulir menghasilkan seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapapun yang Dia kehendaki dan Allah Maha luas karuniaNya lagi Maha Mengetahui”.
Kemudian (G)-Gagalkan malapetaka dan musibah yang akan menimpa bagi orang orang yang rajin bersedekah. Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW, “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana dan musibah tidak pernah bisa mendahuluhi sedekah (HR Abu Daud).
“Terakhir huruf (A)-Ada jaminan bagi orang bersedakah secara Ikhlas kelak akan masuk surga,” tegasnya.
Ada beberapa hadis di antaranya hadist Riwayat Ahmad, bahwa Rasulullah bersabda, “Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya. Selain menyelematkan dihari kiamat bersedekah juga mampu menjadi sebab kita dijauhkan dari siksa api neraka dan dijamin masuk surge (HR At Tarmidzi).
“Sebelum mengakiri kultum saya menutup dengan sebuah parikan patun ala Bumi Blora Mustika. Menyang mBlora numpak sepur. Sopo sing pingin mulyo kudu wani Kepyur (Pergi ke Blora naik kereta api/sepur siapa yang ingin sejahtera harus berani berbagi/ bersedekah),” ungkapnya.
Bambang Sulistya juga membagikan doorprize kaos berwarna hitam bertuliskan di bagian depan “Resolusi OMICRON 2022 dan dibagian belakang ada gambar Semar berlatar belakang gunungan bertuliskan Urip Iku Urup,” ujarnya.
Semua itu, kata Bambang, merupakan sebuah simbolisasi dan harapan semoga di tahun 2022 musibah Virus Corona varian Omicron segera berakhir di Bumi Nusantara khususnya di Bumi Samin Blora.
“Dan kita dalam menjalan badah puasa di bulan Ramadan bisa menghantarkan menjadi manusia bertaqwa yang selalu memberi manfaat kepada sesama umat manusia dengan pitutur dan perilaku yang baik,” tambahnya.
Disamping itu juga dibagikan doorprize tanaman buah-buahan agar bisa segera ditanam sebagai wujud sedekah bumi. “Hijau bumiku makmur hidupku,” ucapnya. (*)