BLORA. – SMK Muhmmadiyah 1 Cepu (SMK Musa) yang terpilih sebagi SMK Pusat Keunggulan (PK), Senin (25/10/2021) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Pengembangan Program PKL (Praktik Kerja Lapangan) dan Riset Terapan.
Acara yang digelar di ruang rapat itu dibuka oleh Kepala SMK Musa Cepu Drs. Ngaliadi, M.Pd. dan dihadiri oleh Direktur Politeknik Dharma Patria Kebumen Ari Waluyo S.T, MM, serta Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Hamid Nasrullah,S.Pd., M.Pd.
Peserta dari lembaga pendidikan antara lain SMK PGRI Cepu, SMK Muhammadiyah 2 Cepu, SMK Muhammadiyah Kradenan, SMK St. Yosef Cepu, SMK Migas Cepu, dan Dikdasmen. Semen-tara yang dari dunia kerja adalah PT. Daihatsu, Indomarco, Bravo Supermarket Cepu, Bengkel Mobil Areso Cepu, Konveksi pembuat kaos Cepu, Bengkel Anugerah Motor Padangan.
Kepala SMK Musa Cepu Drs. Ngaliadi, M.Pd, mengatakan, Focus Group Discussion (FGD) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia kerja serta pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok,
Menurut Ngaliadi, FGD dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran siswa dalam dunia kerja.
“Dengan adanya FGD hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa untuk memecahkan persoalan, berpikir kritis, dan melaksanakan observasi serta menarik kesimpulan dalam kehidupan jangka panjangnya, siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa manfaatnya, dan bagaimana mencapainya,” ujarnya.
Ngaliadi menambahkan, tujuan dari riset terapan adalah untuk mendapatkan solusi jika ada permasalahan dalam dunia kerja sekaligus bisa mengetahui kesulitan sarana dan prasarana yang kurang mendukung dalam dunia kerja.
Dengan demikian lanjut Ngaliadi, sekolah bisa meriset mulai dari kendala, kemudian dianalisa setelah itu ada solusi.
“Setelah riset terapan ini dijadikan jurnal maka bisa diketahui oleh masyarakat umum, sehingga jika ada masalah sudah bisa dipahami. Dengan demikin program-program di SMK PK bisa teratasi dengan baik,” tandas Ngaliadi.
Sementara itu Ari Waluyo S.T, MM, Direktur Politeknik Dharma Patria Kebumen mengaku akan serius memberikan pendampingan karena ditunjuk sebagai tim pendamping oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai salah satu perguruan tinggi pelaksana pendampingan dalam program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) 2021 di SMK Muhammadiyah 1 Cepu.
“Saya berharap, SMK Muhmmadiyah 1 Cepu sebagai SMK PK bisa meningkatkan kualitas dan memberi manfaat bagi SMK lainnya,” pesannya. (*)