BLORA. – Belum terjawab pertanyaan warga perihal keberadaan alat berat di area persawahan yang berada di depan balai Desa Nglanjuk, sekarang warga malah dibuat resah dengan aktivitas alat berat yang mulai membuat galian pipa dari tepian Bengawan Solo melintas di tengah persawahan warga, tepatnya di Desa Nglanjuk Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
Kepala Desa Nglanjuk, Wiji ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/10) lalu mengatakan pihaknya tidak tahu menahu perihal aktivitas alat berat yang berada di desanya.
“Saya tidak tahu siapa pelaksana pekerjaannya maupun sumber anggarannya,” ujar Wiji.
Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang pengurus BPD Nglanjuk, bahwa kegiatan yang sudah berjalan beberapa hari itu belum pernah disosialisasikan ke warga desa maupun pengurus BPD.
“Itu anggaran dari mana tidak tahu, kontraktornya siapa gak tau, karena papan proyeknya tidak ada, Mas” ujarnya.
Dari berbagai pihak yang dikonfirmasi, hingga berita ini diturunkan tidak ada kejelasan siapa penanggung jawab proyek tersebut.
Salah seorang warga bernama Ronggo yang mengaku sebagai perwakilan dari kelompok petani Tambakromo mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan proyek dari Kementerian Pertanian yang dialokasikan untuk keompok tani.
“Itu proyek pipanisasi untuk menyalurkan air dari Bengawan Solo dari Desa Nglanjuk, melewati Desa Mulyorejo menuju Embung Desa Tambak Romo,” katanya. (*)