Pembatalan rencana keberangkatan jemaah haji Indonesia pada musim haji 1442H/2021 menjadi pelajaran bagi pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, pembatalan pemberangkatan jemaah haji ini murni karena pandemi virus corona baru (Covid-19).
Meski demikian Politisi PKB itu berjanji akan membahas soal pelaksanaan haji lebih awal dengan Arab Saudi pada tahun 2022 mendatang.
“Kami akan sesegera mungkin membahas persiapan haji 2022 dengan Arab Saudi,” kata Pria yang karib disapa Gus Yaqut, Kamis (10/06/21) lalu.
Pria yang juga Ketum GP Ansor itu menyatakan, pemerintah sebenarnya telah melakukan persiapan dini untuk pemberangkatan jemaah haji tahun ini. Diakui Gus Yaqut, pihaknya bahkan telah membentuk tim manajemen krisi penyelenggaraan ibadah haji.
“Tugasnya melakukan persiapan dan mitigasi penyelenggaraan haji. Beragam skenario dan persiapan telah dilakukan,” tandasnya.
Gus Yaqut menjelaskan, semua persiapan kalah dengan pandemi Covid-19 yang masih mewabah. Se-lain itu, pemerintah Arab Saudi juga hingga kini belum memberikan informasi dan kepastian terkait penyelenggaraan ibadah haji.
Lebih jauh, politisi yang juga karib disapa Gus Menteri ini menegaskan, pembatalan pemberangkatan jemaah haji karena pemerintah mengedepankan keselamatan dan kesehatan para jemaah itu sendiri.
“Dalam kondisi pandemi, keselamatan dan keamanan ibadah menjadi hal utama yang harus dikedepankan,” pungkasnya. (*)