BOJONEGORO – Di tengah gencarnya Pemkab Bojonegoro melaksanakan pembangunan infrastruktur, ada pemandangan kurang nyaman dilihat mata bagi setiap warga yang melintasi jembatan Kali Bedah di Desa Geneng Kecamatan Margomulyo.
Di sisi sebelah barat dari sayap jembatan yang berada di ruas poros nasional itu sudah beberapa pekan mengalami longsor yang diduga akibat derasnya arus air sungai dan guyuran hujan lebat dengan intensitas cukup tinggi, beberapa waktu terakhir.
Salah seorang warga yang mengaku setiap hari melintasi jembatan tersebut mengeluhkan penanganan longsor yang terkesan asal-asalan. Menurutnya, pada tanggal 5 Maret terlihat ada perbaikan jembatan tapi ternyata hanya pasir dalam karung yang ditumpuk tumpuk. Baru tiga hari urugan pasir itu sudah mengagah, dan dikhawatirkan tumpukan karung pasir tersebut akan tergerus kembali.
“Perbaikannya terkesan asal, hanya pasir dimasukkan karung ditumpuk. Kini sudah menganga kembali dan bila hujan deras tidak menutup kemungkinan karung pasir tergerus kembali”, ujar warga yang enggan disebut namanya, pada Senin (15/03/2021).
Wartawan ketika meninjau lokasi, Selasa (16/03/2021), tampak sudah mulai ada perbaikan. Sore itu, Kapolsek Margomulyo beserta anggota yang lain terlihat melakukan pengecekan di lokasi pada pukul 15.00 Wib.
Hingga berita ini ditayangkan kondisi sisi sebelah barat dari sayap jembatan Kali Bedah, masih ada aktifitas perbaikan namun tampak terkesan lambat dalam pengerjaannya. (*)