Bupati Blora, Arief Rohman tetap komit dengan visi misi yang sering disampaikan ketika masa kampanye, “dalane dadi alus, banyune lancar terus.”
Melalui program Kang Abas Podcast, Rabu malam (3/3) lalu, orang nomor satu di Kabupaten Blora ini mengakui, bahwa ekpetasi masyarakat terhadap jalan sangatlah luar biasa. “Mayoritas warga ingin dalane alus, padahal hampir 70 persen jalan di Blora parah.”
Begitu juga masalah air, disampaikan oleh Arief, bahwa setiap ta-hun air selalu jadi persoalan bagi warga di pelo-sok desa. “Kendalanya kalau kemarau,” tambahnya.
Untuk menyelesaikan dua persoalan di atas Arief mengaku tidak akan bisa bekerja sendiri. Contohnya perbaikan jalan di desa, Arief berharap semua kepala desa mau bersama-sama, tahun ini dan tahun depan fokus membangun jalan yang menjadi otoritas masing-masing. “Bukannya talut tidak penting, tapi bagaimana kita fokus mengeroyok persoalan ini sama-sama,” tandasnya.
Khusus untuk perbaikan jalan kabupaten, Arief sudah memiliki be-berapa skema. Selain menambah anggaran perbaikan jalan menjadi dua kali lipat, juga akan melibatkan pihak swasta.
“Saya sudah minta izin pimpinan DPRD akan pakai skema pinjaman. Dari pada bangun dikit-dikit lebih baik langsung serentak dibangun sehingga segera bisa dinikmati,” ujar Arief.
Masalah air menurut Arief, dulu masyarakat tidak kekurangan air karena ada sendang. Karena itu, selain akan merangkul Perhutani dan memanfaatkan CSR, Arief juga akan menerbitkan Perbup, bahwa tiap-tiap desa harus mulai menanam pohon-pohon sahabat air di desa. “Ayo kita keroyok bareng-bareng, untuk me-wujudkan impian rakyat,” tandasnya. (*)