REMBANG. – Seorang tersangka atas kasus pembunuhan yang menimpa satu keluarga yang menelan empat orang korban meninggal dunia berhasil diungkap pihak kepolisian.
Tersangka atas nama Sumani (43) seorang laki-laki, Warga RT 002 RW 002 Desa Pragu Kecama-tan Sulang, yang merupakan rekan korban.
Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memimpin jumpa pers di Mapolres Rembang pada Kamis (11/2) lalu menjelaskan, penetapan Sumani sebagai tersangka atas pembunuhan seniman Anom Subekti berdasarkan hasil labora-torium forensik (Labfor) Polri.
Dari hasil identifikasi terhadap sejumlah barang bukti yang diamankan polisi ditemukan bekas percikan darah dari salah satu korban kasus keji tersebut.
“Hasil Labfor, di kuku Sumani ada darah identik darah korban. Di rumah Sumani ditemukan, satu unit sepeda motor di setir ada resapan darah, celana training bercak darah, helm bercak darah, sabit bercak darah, dan perhiasan milik korban,” terang Luthfi.
Tersangka sendiri hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan oleh penyidik, lantaran masih dirawat di RSUD dr. R Soetrasno Rembang, karena dalam kondisi tidak sehat.
Luthfi menambahkan, pada Jumat (5/2) lalu tim penyidik dari Polres Rembang, dibantu oleh tim dari Polda Jateng melakukan pendalaman penyelidikan atas temuan sidik jari pada gelas yang ber-ada di rumah korban.
Berdasarkan pendalaman penyelidikan, sidik jari tersebut mengarah kepada tersangka Sumani. Sedangkan pada saat itu pula tersangka Sumani diduga mencoba melakukan bunuh diri dengan menenggak cairan pestisida.
Hal itu, kata Kapolda Luthfi, sesuai dengan hasil pemeriksaan oleh dokter rumah sakit yang menangani perawatan Sumani. Di dalam lam-bung Sumani ditemukan cairan pestisida.
“Sampai sekarang belum dilakukan pemeriksaan pada tanggal lima (Jumat, 5 Februari 2021) tersangka merasa bahwa dirinya akan ditangkap. Maka dari itu, berupaya untuk bunuh diri. Keterangan medis dari rumah sakit di ginjalnya mengandung pestisidsa,” terangnya.
Sebelumnya, kasus pembunuhan terjadi di Sanggar Seni “Ongko Joyo”, Desa Turusgede Kecamatan Rembang pada Kamis dini hari (4/2) pekan lalu.
Peristiwa kejam itu me-nelan empat orang anggota keluarga, di antaranya yaitu kepala keluarga yang merupakan pemilik sanggar, Anom Subekti beserta istri dan dua bo-cah perempuan, yang me-rupakan anak dan cucu. (*)